Pasuruan|Pedulirakyatnews.com, Maraknya penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (DD), menjadi sorotan publik, bahkan Presiden RI, Joko Widodo secara khusus Berpesan kepada seluruh Kepala Desa.
"Hati-hati untuk seluruh Kepala Desa, dalam mengelola Dana Desa, karena sudah banyak Oknum Kepala Desa masuk bui, gara-gara menyalahgunakan anggaran DD, demi kepentingan pribadi," tegas presiden dalam sambutan kenegaraannya.
Dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Pager, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan yang menggunakan Dana Desa (DD), beberapa waktu lalu, sebagian warga setempat mengadu kepada awak media terkait kejanggalan dalam proses pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang telah dianggarkan dari DD secara bertahap mulai Tahun 2021.
Menurut keterangan salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, bahwa ada dua kegiatan pembangunan Desa Pager yang menggunakan anggaran Dana Desa yang dinilai janggal, antara fisik yang sudah jadi dengan jumlah yang telah dianggarkan, selisihnya lumayan besar.
"Biar saya nggak faham betul terkait bangunan, tapi sedikit banyak agak faham dengan alokasi jumlah anggaran untuk sebuah bangunan," terangnya, Minggu (4/8).
Menurutnya, ada Pembangunan TPS dan PAUD, yang diduga ada kejanggalan terkait kegiatan tersebut, Pembangunan Lahan TPS, anggaran DD tahap II Tahun 2021, senilai Rp56.374.000,- Pavingisasi 18m×18m, anggaran DD tahap I Tahun 2023, senilai Rp36.617.000,- Tempat dan alat pembakaran sampah, anggaran DD Tahun 2023, senilai Rp54.521.703,-
"Jadi total anggaran untuk pembangunan TPS di Desa Pager senilai Rp147.513.703," imbuhnya.
Lebih lanjut, narsum juga menambahkan, Untuk Pembangunan Gedung PAUD, anggaran DD tahap II Tahun 2023, senilai Rp199.877.000,- dan Pembangunan TPT Pagar PAUD, anggaran DD tahap 1 Tahun 2024, senilai Rp118.984.500,-, jadi untuk penyelesaian Pembangunan Gedung PAUD dan Pagarnya, menghabiskan anggaran DD total senilai Rp318.871.500.
"Dari dua bangunan tersebut, pembangunan TPS dan Gedung PAUD, diduga ada kejanggalan yaitu adanya selisih lumayan cukup besar, antara besarnya nilai anggaran dengan bangunan fisik yang sudah jadi," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pager, Durojak saat dikonfirmasi oleh awak media, memang ia juga merasa bahwa pembangunan tersebut, perlu ada yang perlu ditambahkan dan diperbaiki ulang. Senin (29/7).
"Iyaa mas saya juga sudah koordinasi dengan pendamping dan juga inspektorat, supaya untuk croschek ulang, bangunan mana yang perlu ditambahi atau diperbaiki ulang," dalihnya. (Tim)
