Probolinggo | Pedulirakyatnews.com, sungguh perbuatan tak tarpuji yang kelakuan oleh SH,Pria yang seharinya dikenal guru ngaji di desa kareggenan kec,Kraksaan ini tega mencabuli santrinya sendiri.
Mirisnya lagi, santrinya yang namanya sebut saja melati (nama samaran), 18, sampai hamil.
mengetahui hal tersebut,warga jadi marah dan emosi. Alhasil, Jumat (16/2) malam warga mendatangi rumah SH
Guru ngaji yang sudah berusia 50 tahun dan memiliki dua cucu tersebut, akhirnya dihajar massa.
SH bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka robek di bagian kepala atasnya, akibat dihajar warga.
Kronoli kejadian Saat itu SH tengah mengajar ngaji santri di musalanya. Mendadak warga datang dengan penuh amarah.Warga mendatangi rumah SH, setelah keluarga korban melati melapor ke Polres Probolinggo.
Warga Ek ,(inisial) yang tak mau di sebut namanya,salah satu warga mengatakan, ada seratus lebih warga yang datang ke rumahnya lantaran geram atas kelakukan bejat kepada SH.
"Warga marah sudah, karena pencabulan yang dilakukan SH," kata Ek saat ditemui di lokasi kejadian.
Massa yang datang dengan penuh emosi kemudian melakukan perusakan terhadap rumah korban. RT,02,RT,02 dusun punden desa kareggenan kec Kraksaan, Sebanyak tiga jendela kaca, baik rumah maupun jendela pun pecah.
Tak hanya itu, warga yang datang pun langsung mendatangi SH di kediamannya untuk meluapkan kekesalannya, kemudian menjadi bulan-bulanan warga. samapai akhirnya pihak kepolisan Polsek kraksan datang.kemudian diamankan dan di bawa kerumah sakit," jelasnya. (Ms al)