Jember, Pedulirakyatnews.com – Guna mengedukasi generasi muda untuk berkarya secara positif melalui media sosial. Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggandeng Narasi untuk menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023, Rabu (22/11/2023).
Dalam rangkaian penyelenggaraannya, Indosat menyambangi dua kampus di Jember, yakni Universitas Jember (Unej) dan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh) untuk mengajak para mahasiswa berpartisipasi pada festival tersebut.
Dalam sosialisasinya ke Universitas Jember, Indosat melakukan pemutaran film pendek berjudul FOMO, An Xin (Peace of Mind) dan Bayangan, yang merupakan juara SOS 2022 lalu. Rangkaian SOS 2023 kali ini tidak hanya seputar kompetisi film pendek namun juga berisi talkshow dan sharing session sebagai ajang untuk saling berbagi mengenai produksi film dan juga konten kreatif.
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan, Media sosial merupakan rumah dari berbagai karya dan tempat kita berkolaborasi bersama.
"Media sosial, harusnya jadi tempat yang nyaman untuk kita, bukan tempat menebar kebencian. Melalui kampanye ini, Indosat mengajak generasi muda untuk #BijakBerkreasiTanpaBatas, di mana kekuatan cerita dan visual dapat menyebarkan pesan perdamaian, kesetaraan, dan toleransi. Dengan dukungan teknologi dan digitalisasi, kita dapat mengubah dunia serta membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli dengan sesama," kata Steve saat diwawancarai sejumlah awak media, Kamis (23/11/2023).
Dalam talkshow dan sharing session di Jember, hadir sineas lokal Daris Dzulfikar serta Chief Creative Officer Narasi Jovial Da Lopez. Kegiatan ini juga dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember Prof. Dr. Sukarno, M. Litt, serta dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa Universitas Jember yang didominasi mahasiswa program studi Televisi dan Film.
“Kami mendukung dan menyambut baik kolaborasi antarinstitusi pendidikan, pihak swasta, serta praktisi industri kreatif, dalam rangka meningkatkan wawasan serta pengetahuan para mahasiswa Universitas Jember. Saya meyakini kombinasi teori serta insight-insight yang bersifat praktikal seperti ini akan memperkaya persiapan mahasiswa untuk nantinya berkarya secara profesional. Saya berharap kegiatan hari ini dapat menciptakan dampak positif bagi kemajuan industri kreatif Indonesia,” ucap Prof. Dr. Sukarno.
Sebagai informasi, Program Festival Film Pendek SOS yang telah sukses terselenggara sejak 2021 ini, merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) Indosat di pilar Pendidikan Digital yang memiliki rangkaian kegiatan seperti roadshow ke berbagai kampus, sosialisasi, workshop pelatihan, seleksi penjurian, hingga acara puncak pengumuman pemenang. Khusus untuk ajang tahun 2023, Indosat mengampanyekan anti ujaran kebencian (hate speech) dengan mengangkat tema 'Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi'.
Berangkat dari tema tersebut, dalam sesi sharing session, Jovial Da Lopez mengatakan, bahwa pentingnya membuat karakter karakter konten yang mampu menetralisir konten negatif.
“Generasi saat ini harus menambahkan konten-konten penawar untuk menetralisir konten negatif yang bertebaran. Harus ada sebuah shifting, bahwa hal yang bagus harus sama diapresiasinya dengan hal bertonasi negatif (konten negatif) yang sayangnya selama ini justru lebih laku,” ucap Jovial.
Sebelumnya, Indosat telah mengadakan serangkaian kegiatan kampanye Festival Film Pendek SOS 2023 pada beberapa kampus yang tersebar di empat kota, mulai dari Medan, Jember, Pontianak, dan Makassar. Kegiatan sosialisasi turut dilakukan di enam kota lainnya, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Mataram. Anak muda yang ada di kota lainnya tetap bisa mengikuti kompetisinya dengan mengirimkan karya secara online. Untuk mengetahui informasi mengenai lomba ini segera kunjungi www.ioh.co.id/SOS2023.
Festival Film Pendek SOS 2023 terbagi menjadi dua kategori yang dapat diikuti mahasiswa dan masyarakat umum. Sebagai persyaratan, film harus merupakan karya original, mencerminkan tema anti ujaran kebencian, tidak melanggar hak cipta, dan tidak mengandung unsur kekerasan, pornografi, dan SARA. Adapun untuk durasi film adalah antara 5 menit sampai 10 menit, dan dapat dikumpulkan hingga 7 Januari 2024. Sementara, pengumuman pemenang dilakukan pada bulan Februari 2024 mendatang. (Gusti)