Jember, Pedulirakyat.com - Meski Bulan Kemerdekaan telah usai, namun pagelaran Karnaval Kecamatan Kencong Kabupaten Jember yang bertema seni budaya baru digelar pada, Sabtu (9/9/2023).
Sebanyak 17 peserta yang mengikuti kegiatan tahunan ini, berjalan kaki sejauh 5 Km, dari Dira Kencong Shopping Center dan finish Balai Desa Wonorejo.
Karnaval ini menarik perhatian masyarakat setempat, karena kecamatan Kencong dikenal sebagai pusat Seni dan Budaya yang biasa dikenal dengan Kencong Kota Tua. Masyarakat daei berbagai daerah berbondong-bondong memadati rute karnaval.
Ada yang unik dalam karnaval ini, yaitu penampilan cerita rakyat bertajuk Putri Domas Kerajaan Majapahit bagian ke 2, yang diperankan oleh pelajar dari SMK PGRI 05 Kencong.
Teatrikal itu mengisahkan cinta putri kerajaan, yaitu Putri Domas atau lebih dikenal dengan Putri Rengganis dari Majapahit yang diasingkan karena buruk rupa, akibat teluh atau santet hingga dijuluki Roro Tompe.
Kemudian Putri Rengganis yang sembuh dari sakitnya, setelah Resi Mojo dari Padepokan Mojosari menghilangkan teluh dari dalam raga Putri Rengganis.
Cerita bahagia tidak berlangsung begitu saja. Teatrikal itu juga mengisahkan awal perebutan cinta antara Pangeran Puger dan Pangeran Anjasmara dari Padepokan Wringinsari yang berlangsung sengit.
Bahkan, peperangan berlangsung hebat memperebutkan cinta Putri Rengganis yang akhirnya dimenangkan oleh Pangeran Wringinsari.
Namun tidak disangka-sangka, Pangeran Puger masih menyimpan dendam kesumat hingga mengatur strategi untuk menghancurkan Pangeran Anjasmara, yang sudah hidup bahagia bersama Putri Rengganis atau Putri Domas.
Akal busuk dan berbagai cara dilakukan, hingga akhirnya peperangan berlanjut. Ironisnya Pangeran Anjasmara kalah dan tewas di medan peperangan.
Karena kalah ahirnya Pangeran Puger memaksa membawa Putri Rengganis diboyong. Namun, karena tak ada benih cinta, akhirnya Putri Rengganis memilih melarikan diri hingga ke wilayah Paseban atau biasa di sebut Jumeneng Paseban dan tidak ditemukan oleh siapapun.
Teatrikal di karnaval ini, kata Saiful Anwar, Kepala SMK PGRI 05 Kencong, menjadi cara untuk melestarikan cerita dan legenda Putri Rengganis dari Kerajaan Majapahit.
"Kami sudah dua kali mengangkat kisah kerajaan karena sudah jelas tema carnaval tentang seni budaya. Selain itu, tahun lalu cerita tema putri Rengganis belum tuntas, jadi hari ini tema tersebut kita lanjutkan," kata Saiful.
Tidak hanya itu saja, Saiful juga menjelaskan jika dalam tema teatrikal ini banyak menjelaskan cerita perjuangan hidup dan juga cerita mendalam dalam menjalani hidup penuh keikhlasan.
Sementara itu, General Manager Dira Kencong Shopping Center ,Dian Pertiwi yang kebetulan Dira Kencong Shopping Center ambil bagian sebagai lokasi Start awal, mengatakan bahwa salut dan apresiasi bahwa seni dan budaya masyarakat kencong sangat kental.
"Kebetulan tempat kami sudah tiga kali digunakan sebagai start Karnaval Umum Kecamatan Kencong. Effort masyarakat sangat bagus ya mas, gak salah Kencong dapat sebutan Kencong Kota Tua. Semoga tahun depan banyak cerita cerita daerah yang diangkat dalam karnaval, sehingga anak cucu kita tidak lupa asal usul mereka," ungkap Dian Pertiwi GM Dira Kencong Shopping Center. (Gusti)