NGAWI,- Peduli Rakyat news.- Awal Musim Tanam tembakau di kabupaten Ngawi pada tahun ini mengalami sedikit kendala dibandinkan tahun-tahun sebelumnya, karena awal musim kemarau di tahun ini mengalami kemunduran dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang masih cukup hujan di bulan-bulan awal musim kemarau tahun 2022 .
Meskipun demikian motivasi petani tembakau untuk menanam tembakau masih cukup tinggi, karena pertumbuhan tembakau memerlukan air yang sedikit dan cuaca yang kering maka petani tembakau rata-rata baru memulai tanam tembakaunya di bulan Juni dan Juli.
Motivasi petani tembakau untuk menanam tembakau yang tinggi karena nilai ekonomi tanaman tembakau cukup menjanjikan bahkan keuntungan yang diperoleh bisa dua kali lipat daripada menanam tanaman lainnya.
Mutu/kualitas hasil tembakau selain ditentukan penanganan saat budidaya, mutu tembakau juga sangat ditentukan pada saat panen dan pasca panen.
Pada bulan Juli tahun 2022 ini,Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengadakan Sosialisasi Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian Sub Kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Tahun Anggaran 2022. Kegiatan ini merupakan penjabaran dari Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Kegiatan penanganan Panen dan Pasca Panen yang bersumber dari Dana bagi hasil Cukai Hasil Tembakau(DBHCHT).
Melalui kegiatan ini, yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi memfasilitasi bantuan yang bersifat stimulan kepada kelompok tani yang menangani tembakau berupa bantuan peralatan pasca panen antara lain generator set, kereta sorong/angkong, terpal, timbangan duduk, alat perajang dan gudang penyimpanan tembakau.
"Kepala Dinas Ketahanan pangan dan pertanian Kabupaten Ngawi, SUPARDI,SE,MM menyatakan bahwa bantuan yang diberikan bersifat stimulan, jadi hanya beberapa kelompok tani tembakau saja, belum bisa menjangkau semua kelompok tani tembakau seKabupaten Ngawi.
Adapun tujuan pemberian bantuan peralatan pasca panen tersebut adalah sebagai sarana penunjang untuk meningkatkan mutu tembakau yang dihasilkan dan meningkatkan daya saing ke pasaran yang lebih luas serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani tembakau,pungkasnya".
Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Ngawi SUPARDI, SE, MM, yang dihadiri oleh petani tembakau dari 19 kelompok tani di Kabupaten Ngawi. Dihadirkan pula pengurus APTI Kabupaten Ngawi sebagai narasumber.
Diharapkan pula dengan adanya kegiatan ini dapat menambah motivasi petani tembakau dan meningkatkan ketrampilan/pengetahuan petani tembakau dalam penanganan panen dan pasca panen tembakau sehingga dihasilkan produk tembakau yang bermutu dan mampu bersaing di pasaran tingkat Nasional maupun Internasional.(dik)