Iklan VIP

Jumat, 29 Juli 2022, 12:53 WIB
Last Updated 2022-07-29T05:53:13Z

Sustainable Development Goals Jadi Indikator Pelaksanaan PkM-BR INAIFAS

Jember,- Peduli Rakyat news.-
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (INAIFAS) Kencong, Kabupaten Jember, melaksanakan agenda Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset (PkM-BR) atau yang biasa disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2022/2023.

Kegiatan PkM-BR bertajuk 'Membangun Masyarakat Sejahtera Menuju SDGs' ini berlangsung di 5 Kecamatan di Kabupaten Jember. Diantaranya Puger, Jombang Gumukmas, Kencong dan Umbulsari.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Akhmad Rudi Masrukhin, M.Pd mengatakan PkM-BR yang bertajuk SDGs tahun ini benar-benar menjadi ruang aktualiasi bagi mahasiswa untuk belajar mengabdi di masyarakat.

"Ada 28 desa sasaran dari 5 kecamatan di Jember selatan; meliputi Puger, Jombang, Gumukmas, Kencong dan Umbulsari serta 1 Pesantren MHI Bangsalsari" kata Rudi di Ruang Kerjanya, Jum'at (29/07/22).

Kandidat Program Doktor Bidang Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang ini menjelaskan bahwa ruang lingkup PkM-BR ini menitikberatkan indikator dan goals dari 4 poin SDGs, diantaranya Goal 1. Tanpa Kemiskinan, Goal 2. Tanpa Kelaparan, Goal 3. Pendidikan Berkualitas dan Goal 4. Gender Equality.

"Kita berharap bahwa desa sasaran dijadikan sebagai laboratorium ilmu bagi mahasiswa agar memiliki kepekaan sosial, keterampilan memecahkan masalah, dan tidak gagap saat hidup bermasyarakat," tandasnya.

Disebutkan sebanyak 215 mahasiswa yang akan mengikuti PkM-BR tahun ini. Didalamnya termasuk 25 peserta akan mengikuti KKN Kolaborasi antar perguruan tinggi se-Jember.

Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Asnawan, M.Si menegaskan arti strategis kegiatan PkM-BR atau KKN ini sebagai bagian integral dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

Menurutnya, PkM-BR juga adalah peluang untuk peningkatan kualitas diri dan kompetensi mahasiswa.PkM-BR sebagai kesempatan untuk menerapkan dan meningkatkan pola pikir penelitian: temukan masalah, rumuskan masalah, kumpulkan data, dan analisa data.

“PkM-BR juga peluang penerapan IPTEK di Masyarakat,” ujarnya.

Pria kelahiran asal Sumenep ini menambahkan, bahwa PkM-BR adalah sarana untuk membangun kemitraan, sekaligus ajang promosi diri dan lembaga ke tengah masyarakat.

“Selain itu, PkM-BR adalah peluang untuk membangun networking dan juga ajang promosi diri dan lembaga. Ini adalah momen belajar dan mengabdi demi kemajuan diri,” ungkapnya.

Diketahui, pelaksanaan PkM-BR tersebut dijadwalkan akan berlangsung mulai tanggal 26 Juli hingga 6 September 2022 mendatang.(Tahrir).