Jember,- Peduli Rakyat news.-
Pertama kali dalam sejarah, masyarakat Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember menggelar petik laut atau upacara larung sesaji di Pantai Tanjung Papuma.Sebelumnya, pantai wisata andalan Jember ini selama puluhan tahun, diklaim sebagai bagian dari wilayah teritorial Desa Sumberejo Ambulu.
Seperti dikatakan Kepala Desa Lojejer Muhammad Sholeh, melalui berbagai upaya serta didukung dengan bukti-bukti yang menguatkan seperti riwayat sejarah, kini wilayah pantai Papuma dinyatakan sah menjadi wilayah teritorial milik Desa Lojejer.
Lanjutnya, larung sesaji yang digelar bersamaan dengan peringatan 1 suro tidak hanya ritual adat semata.Namun kegiatan ini menandai bahwa, mulai saat ini hak kelola pantai wisata tanjung Papuma diserahkan kepada pemerintah Desa Lojejer oleh Perhutani selaku pemilik lahan.Untuk selanjutnya dikelola sebagai lokasi wisata oleh bumdes setempat.
"Larung sesaji ini merupakan sejarah bagi masyarakat kita karena baru pertama kali dilaksanakan oleh pemerintah desa dan masyarakat lojejer.Sebelumnya, sebenarnya sudah menjadi wilayah Desa Lojejer tapi wacana di luar ini masuk wilayah Desa Sumberejo Ambulu, " tutur Sholeh.
Dia menyatakan, pengelolaan pantai wisata Tanjung Papuma tidak berorientasi kepada profit (laba).Tetapi bagaimana bisa dikenali khalayak ramai baik secara alamnya maupun budayanya
Selain sebagai ungkapan rasa sukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tandasnya, petik laut merupakan tradisi adat dan budaya bagi masyarakat desa Lojejer untuk dilestarikan.
"Karena kita nguri-nguri budaya warisan leluhur kita yang nanti akan terus kita kembangkan.Agar masyarakat kami tidak lupa akan sejarah.Kita bersyukur terhadap Tuhan yang Maha Esa bahwa kita telah diberi panen yang melimpah, sehingga rasa syukur kita ungkapkan melalui larung sesaji ini, " ungkap Sholeh.
Larung sesaji, imbuh Sholeh, agar menjadi edukasi kepada masyarakat, bahwa antara adat, tradisi dan budaya bisa berkolaborasi dengan agama.Oleh sebab itu pihaknya akan terus mengembangkan wisata Papuma agar menjadi ikon wisata di Jember.
Hal ini sesuai anjuran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni menggalakan wisata yang ada di desa-desa seluruh Indonesia.Mulai tahun ini Pemdes Lojejer akan berkolaborasi dengan Perhutani khususnya masalah wisata.
"Kita akan buat Pantai Tanjung Papuma sebagai barometer atau ikon wisata yang ada di Jember , " pungkas Sholeh. (Tahrir)