Peduli Rakyat News | Lumajang,- Beberapa bulan yang lalu Kabupaten Lumajang mendapatkan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi di beberapa desa baik itu tahap I sampai tahap II, Selasa (14/9/2021).
Awak media Pedulirakyat News bersama rekan media beberapa bulan yang lalu sudah melihat pengerjaan di desa tukum kecamatan tekung, desa Bulurejo kecamatan tempursari dan desa bades kecamatan Pasirian, dan semua bisa dikerjakan dengan baik dan lancar.
Pengerjaan yang dilakukan secara swakelola bersama kelompok swadaya masyarakat jelas memberikan dampak positif karena warga lokal bisa ikut serta dalam P3-TGAI.
Dalam pantauan awak media, kerja sama dari ketua hippa sampai dengan anggota kelompok tani bisa mempercepat pengerjaanannya dan tentunya warga yang dilibatkan dari desa bisa semakin guyub rukun.
Satuman warga desa tukum mengucapkan rasa terima kasih atas pembangunan irigasi yang dilakukan di desanya, sehingga aliran irigasi yang dulu bocor sekarang sudah baik lagi dan air sangat lancar.
" Alhamdulillah mas, sampean lihat sendiri sekarang irigasi lancar dan tidak bocor lagi, dan berharap tahun depan ada lagi program yang sama, karena ada beberapa lokasi yang perlu di rehabilitasi atau dibangun karena rusak," tuturnya.
Termasuk ngadi asal desa Bulurejo kecamatan tempursari juga memberikan ucapan rasa terima, sekarang aliran di sawah lancar, dan dulunya di sini saat musim hujan pasti air meluber ke persawahan.
" Terimakasih kasih balai besar sungai Brantas yang peduli sama petani di desa Bulurejo," tindasnya.
Parwira Agusfia,SH, staf dari PPID Balai besar wilayah sungai brantas, yang sempat bertemu dengan awak media memberikan apresiasi buat ketua hippa, KMB,TPM, yang selama ini sudah memberikan penyuluhan, edukasi dan informasi terkait P3-TGAI.
Untuk yang di kabupaten Lumajang semua pihak saling berkerja sama untuk memperoleh hasil yang memuaskan dengan kualitas pengerjaan P3-TGAI harus bagus, jangan sampai ada temuan temuan yang kurang baik yang nantinya bisa berimbas negatif.
Beliau juga mengharapkan agar ketua tani, anggotanya dan petani untuk selalu memelihara dan merawat bangunan irigasi air persawahan yang sudah dikerjakan, dengan harapan bangunan lebih tahan lama dan tidak gampang rusak. (Eko)
