Peduli Rakyat News | Jember,- Hari ini merupakan hari berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPM) per level disetiap daerah di Jawa dan Bali, dimana pada perpanjangan PPKM yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat pada 6 hingga 13 September lalu, Kabupaten Jember masuk dalam zona level 2.
Meski belum diketahui apakah PPKM yang berakhir hari ini akan diperpanjang lagi, namun Bupati Jember H. Hendy Siswanto optimis Kabupaten Jember akan menyusul Kabupaten Pasuruan, Tuban dan Lamongan yang lebih dulu menjadi daerah PPKM zona level 1.
“Jika dilihat dari perkembangan pengendalian Covid-19 saat ini, serta sesuai assesment dari Pemerintah Pusat, Kabupaten Jember sudah masuk level 1, dan ini harus disambut gembira, namun meski demikian kita tidak boleh lengah, protokol kesehatan harus tetap nomor satu,” ujar Bupati Jember H. Hendy Siswanto saat mengunjungi vaksinasi di SMK PGRI 05 Kencong pada Senin (13/9/2021).
Bupati juga menegaskan, bahwa Pemkab Jember akan terus berupaya membawa Kabupaten Jember masuk zona aman dan new normal, namun untuk mewujudkan semua ini ada point yang harus dilakukan, salah satunya protokol kesehatan yang ketat.
“Semua pihak jangan sampai tledor, agar Jember masuk zona aman dan new normal, harus patuh prokes semua mulai dari kalangan atas sampai bawah, jika point ini bisa dilakukan bersama-sama, Insya Alloh Jember segera masuk zona aman,” bebernya.
Bupati melihat, PPKM level 2 yang dilalui Kabupaten Jember dalam sepekan terakhir, terbukti berhasil menekan penularan covid-19, tidak hanya itu, jumlah kasus pasien sembuh juga cukup tinggi serta angka kematian akibat covid-19 juga berhasil ditekan.
Dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, per Minggu 12 September, jumlah kasus pasien covid baru 12 orang, kasus sembuh 12 orang dan kasus meninggal 1 orang, sehingga data kasus pasien covid yang aktif di Kabupaten Jember saat ini tinggal 141 orang.
Bupati juga menyatakan, meski jumlah pasien terus menurun, saat ini tim Satgas Covid Kabupaten Jember terus aktif melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan pasien covid, hal ini dilakukan semata-mata untuk menekan penyebarannya.
Tidak hanya itu, kegiatan vaksinasi untuk menciptakan herd immunity masyarakat juga terus dilakukan secara masif dengan menggandeng berbagai pihak, salah satunya vaksinasi di SMK PGRI 5 Kencong Jember.
Sementara Saiful Anwar selaku kepala sekolah SMK PGRI 05 Kencong, dalam kesempatan mendampingi Bupati melihat proses vaksinasi di Lembaganya, kepada wartawan mengatakan, bahwa pihak sekolah saat ini menyiapkan 1600 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan siswa-siswinya.
Menurut Saiful vaksinasi ini untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). “Kegiatan hari ini adalah sinergis pengajuan kami kepada pemkab melalui dinas pendidikan memberikan Fasilitas Vaksin sebanyak 1600 target, dan kami melakukan kegiatan ini karena kami biar mudah melakukan pantauan kepada anak didik kami karena pendidikan tatap muka,(PTM) juga sudah kami lakukan disekolah," pungkas Saiful. (*)