Peduli Rakyat News | Jember,– Vaksinasi booster ketiga bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Jember dengan vaksin Moderna sudah mencapai 4 ribu lebih tenaga medis atau sekitar 51 persen, sehingga saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mulai berancang-ancang untuk melayani vaksin Moderna untuk masyarakat umum di Kabupaten Jember.
“Alhamdulillah vaksinasi tahap ketiga untuk tenaga medis dengan menggunakan vaksin Moderna sudah dijalankan disetiap fayankes (fasilitas pelayanan kesehatan) di Kabupaten Jember, saat ini kami tengah berencana untuk memberikan vaksin moderna untuk masyarakat umum, namun perlu sosialisasi terlebih dahulu,” ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr. Wiwik Supartiwi Senin (6/9/2021).
Wiwik menjelaskan, bahwa vaksin Moderna ini nanti akan diawali di 13 rumah sakit yang menjadi fayankes pemberi vaksin. “Akan kami awali di 13 rumah sakit, namun sebelum itu, akan diberikan pemahaman terlebih dahulu terkait efek samping, dampak maupun manfaat serta pengetahuna tentnag KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi), dan masyarakat harus tau,” beber Wiwik.
Sehingga ketika sudah ada penjelasan dan masyarakat yang mengikuti vaksin merasakan adanya dampak dan efek samping tidak kaget. “Saat ini banyak yang sudah tahu jika setiap vaksinasi itu memiliki efek samping, baik itu ringan, sedang maupun berat, karena setiap individu penerima vaksin mengalami dampak dan efek sampig yang berbeda-beda,” ujarnya.
Dinkes Jember sendiri mendapatkan 9.492 dosis vaksin moderna 9.492 yang diperuntukan untuk masyarakat umum, dan diberikan kepada warga yang belum pernah mendapat vaksin. “Untuk vaksin moderna yang diberikan kepada masyarakat umum ini hanya akan diberikan kepada warga yang sama sekali belum pernah vaksin saja,” jelasnya.
Vaksin moderna ini sendiri menurut keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, memiliki kemanjuran yang lebih baik dibandingkan vaksin jenis lainnya. “Memang vaksin moderna ini lebih bagus dalam mencegah virus covid varian baru, namun apapun jenis vaksin tidak masalah yang penting masyarakat harus mau dulu mengikuti vaksin agar bisa mewujudkan herd immunity,” beber Wiwik.
Namun meski demikian, pihaknya mengingatkan, agar masyarakat yang sudah di vaksin tetap menjaga protokol kesehatan. “Vaksin ini hanya memberikan kekebalan tubuh 70 persen dari serangan virus, sedangkan sisanya menjadi tanggung jawab masing-masing individu, oleh karenanya meskipun sudah vaksin, kami himbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Wiwik.
Vaksin Moderna untuk masyarakat Jember ini sendiri direncanakan digelar selama
Pihaknya menargetkan sebanyak 9.492 warga, dan ini langsung diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Jadi, harus segera diselesaikan. “Dengan catatan, untuk yang sama sekali belum pernah divaksin,” tegasnya.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, vaksin Moderna memiliki efikasi yang lebih bagus jika dibandingkan dengan vaksin lain. “Bisa mencegah varian virus yang baru,” terangnya. Namun, apa pun mereknya, masyarakat harus bersedia divaksin dulu untuk bisa merealisasikan herd immunity.
dr Wiwik menegaskan, meski sudah mendapatkan vaksin jenis apa pun, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Sebab, vaksin hanya memberikan kekebalan tubuh sebanyak 70 persen. “Sedangkan sisanya, yang bertanggung jawab atas diri mereka masing-masing,” lanjutnya.
Namun, mau tidak mau, berita miring terkait vaksin masih menghantui masyarakat Jember. Salah satunya terkait keampuhan vaksin AstraZeneca. “Tapi, hal itu sudah disangkal dengan keluarnya fatwa MUI bahwa vaksin jenis Sinovac maupun AZ itu aman dan halal,” tegasnya. Nyatanya, disuntikkan untuk ribuan orang juga tak ada masalah. Artinya, untuk masyarakat umum, efikasinya juga aman.