Peduli Rakyat News | Jember,- Untuk mengembangkan perekonomian di perkotaan, Bupati Jember H. Hendy Siswanto mewacanakan jalur one way (satu arah) untuk menuju kota Jember, hal ini disampaikan Bupati saat menghadiri acara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) pada Jumat (17/9/2021) di kantor Dinas Perhubungan Jember.
Menurut Bupati, jalur menuju kota Jember merupakan representasi wajah perekonomian Kabupaten Jember, jika tidak ada penataan, akan berdampak pada kemacetan, yang berarti perekonomian juga terlihat semrawut. Untuk itu, pihaknya berencana menjadikan jalur menuju kota menjadi satu arah.
“Kami akan kembali mengatur trafight managemen, terutama di jalur menuju kota, saat ini kita ketahui, beberapa ruas jalan di dalam kota sudah terlihat macet, seperti di perempatan Mangli, perempatan Argopuro, tentu ini juga akan menghambat perekonomian masyarakat, selain itu, jalur one way juga untuk pemerataan pengembangan kota, terutama di wilayah Jember utara,” ujar Bupati H. Hendy Siswanto kepada sejumlah wartawan.
Bupati juga mengatakan, agar Dishub Kabupaten Jember memanfaatkan momentum Harhubnas ini untuk memiliki pola pikir maju kedepan, yang tidak hanya memberikan pelayanan darat, tapi juga harus berkolaborasi dengan Dinas samping seperti Bina Marga, Cipta Karya, Satlantas dan instansi lainnya.
“Tugas dan tanggung jawab Dishub tidak hanya memasang rambu dijalan atau memperhatikan lampu merah, tapi juga visioner dengan memberikan masukan dan bekerja sama dengan instansi lain, seperti bina marga dan cipta karya, terutama saat mengetahui adanya kemacetan karena banjir yang diakibatkan dari drainase yang buruk, Dishub harus ikut mengkaji titik-titik yang krusial,” bebernya.
Sementara Siswanto Plt. Kadishub Kabupaten Jember, menanggapi keinginan dari Bupati Jember mengatakan, bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi bersama jajaran terkait untuk mewujudkan wacana dari Bupati.
“Tentu kami akan mengikuti arahan dari Bupati dan segera melakukan koordinasi dengan pihak lalu lintas dan Unej (Universitas Negeri Jember), untuk melakukan kajian terlebih dahulu melalui FGD, sehingga bisa menemukan konsep yang tepat, semoga bisa terealisasikan tahun ini,” pungkas Siswanto. (*)