Peduli Rakyat News | Jember,- Menejemen Jember Fashion Carnival (JFC) punya cara unik dalam memperingati HUT RI ke-76 ini. JFC menggelar pameran artefak koleksinya di Pendopo Wahyawibawagraha mulai hari ini Sabtu (28/8/2021) hingga besok tanggal (29/8/2021).
Pameran tersebut berkelas internasional sebab disiarkan secara Webinar ke 5 Benua dengan tajuk International Meteorite Artefacts Exhibition mengambil tema Keagungan Peradaban Nusantara. Divisi Board Counselor of Art Sciense & Culture membawa 76 artefaknya untuk dilihat secara umum baik daring maupun luring.
Pemkab Jember mendukung program JFC dengan catatan tetap memakai protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum lewat. Ajang ini merupakan pra event JFC pada bulan Oktober nanti.
Bupati Hendy mengatakan kepada awak media, pameran itu akan mengingatkan pada generasi berikutnya bahwa nenek moyang sudah unggul pada zamannya.
"Ini menjadi motivasi bagi kita bahwa wisata budaya Jember menuju kebiasaan yang baru (new normal) sudah dimulai," kata Hendy Siswanto.
Bupati Hendy bangga dengan penampilan pameran tersebut. Ia berharap masyarakat tertarik dan pada ujungnya dunia luar mau berkunjung ke Jember tapi dengan protokol kesehatan.
Sementara itu Presiden JFC, Budi Setiawan ketika diwawancarai, mengatakan sangat sulit menemukan artefak-artefak koleksinya itu. "Semua benda budaya ini mengandung unsur logam (meteorit) tidak seperti kelihatannya," katanya bangga.
Sepintas artefak itu berbahan dasar kayu tetapi sesungguhnya dari logam. Usia yang tua sehingga diselimuti karat berwarna coklat.
Iwan sapaan Presiden JFC itu mengatakan juga, tidaklah sulit merawat benda-benda berharga itu. Tidak ada ritual atau lainnya. Benda-benda kuno itu diperoleh dari seluruh wilayah Indonesia.
"Ini satu-satunya di dunia karena itu Jember akan kita proyeksikan menjadi kota tujuan wisata musium artefak meteorit," katanya bangga.
Artefak-artefak tersebut menjadi inspirasi designer JFC dalam membuat aksesoris busana aktor dan aktrisnya ketika tampil di muka umum. (*)