Peduli Rakyat News | Ngawi,- Awal musim tanam tembakau di Kabupaten Ngawi Tahun ini mengalami sedikit mundur dari Tahun sebelumnya.Perkiraan musim kemarau Tahun ini berbeda dari Tahun lalu yang masih cukup hujan di bulan awal musim kemarau Tahun 2020.
Meskipun demikian motivasi petani untuk menanam tembakau tetap tinggi, karena pertumbuhan tembakau memerlukan air yang sedikit dan cuaca yang kering maka petani tembakau rata rata baru mulai tanam di bulan Mei sampai dengan Juli.Karena nilai ekonomi tanam tembakau cukup menjanjikan bahkan keuntungan yang diperoleh bisa dua kali lipat dari pada menanam tanaman lainya.Kualitas hasil tembakau sangat ditentukan penangananya saat budi daya mutu tembakau sangat ditentukan pada saat panen dan pasca panen.
Pemerintah mengambil peranan penting dalam mendukung petani tembakau Kabupaten Ngawi melalui kegiatan panen dan pasca panen bahan baku Tahun 2020 yang sumber anggaran dari dana DBHCHT yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi.
"Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Wibowo, SP mengatakan bahwa Dinas terkait memberikan bantuan yang bersifat stimulan kepada kelompok tani yang menangani tembakau berupa bantuan peralatan berupa roda tiga, genset, kereta dorong, pengadaan terpal, dan timbangan duduk dengan tujuan untuk meningkatkan mutu tembakau di Kabupaten Ngawi dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau,ungkapnya".
Penanganan pasca panen tembakau merupakan faktor yang sangat menentukan hasil akhir produk tembakaunya.Tembakau yang dipanen masih harus mengalami proses pengolahan sebelum sampai digudang atau konsumen.
Tahapan pertama adalah memanen,menanam tembakau tidak mudah harus bertahap dari bawah hingga daun paling atas memerlukan waktu 4 bulan.Dari petik pertama hingga akhir akan dihasilkan kualitas tembakau yang berbeda, setelah dipetik daun tembakau harus melalui proses pemeraman(diimbu)selama beberapa hari untuk mengurangi kadar air dalam daun, lama pemeraman harus tepat waktu tidak boleh berkurang atau lebih karena akan menentukan kematangan dan kebusukan daun. Tahap kedua perajangan,cara perajangan tembakau sangat menentukan kualitas tembakau yang dihasilkan.
Tahapan ketiga adalah penjemuran dan pengemasan, daun tembakau dijemur sampai cukup kering kemudian ditaruh di udara terbuka semalam sampai "ayem" kemudian digulung dan dicetak dengan kotak kayu atau di ball kemudian dikemas dengan karung goni.
Dalam proses penjemuran selain dibolak balik harus waspada terhadap cuaca jangan sampai kena air hujan jika kehujanan tembakau akan membusuk dan tidak layak untuk dijual. (Dn/Adv)