Peduli Rakyat News | Jember,- Pembangunan untuk area Jompo di Jalan Sultan Agung yang rusak akibat ambrol mulai dikerjakan. Untuk pelaksanaan proyek tersebut diperkirakan akan mengubah lalu lintas yang diseputar area kota itu.
Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, saat meninjau proyek itu, Selasa, 13 Oktober 2020, menjelaskan bahwa untuk perbaikan itu sudah dilakukan, dengan langkah-langkah pembersihan.
Plt. Bupati Jember mengatakan pembangunan itu akan diselesaikan, dengan mengembalikan fungsi jalan yang ambles. “Ini diselesaikan dulu dan kita berharap ke depan pembangunan itu bisa menambah indah kota Jember," ungkapnya.
Ujtuk area yang akan dikembalikan fungsinya dari utara ke selatan sepanjang 25 meter. Selanjutnya untuk pembatas jalan pun akan digeser sekitar 3 meter ke arah barat untuk tempat material dan masuknya alat berat yang digunakan.
Karena digesernya pembatas itu akan mengganggu arus lalulintas. Selanjutnya Pemkab Jember melalui Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Jember akan melakukan rekayasa lalu lu lintas.
Plt. Bupati yang akrab disapa Kiai Muqit itu mengatakan ke depan tidak boleh ada bangunan permanen maupun semi permanen di pinggiran Sungai Jompo.
Menurut I Made Mardita selaku PPK Wonorejo – Jember – Bts Banyuwangi BB PJN VII (Jatim – Bali), pada tahun ini pengerjaan proyek itu fokus ke pondasi. "Fokus tahun ini kita kerjakan pondasi sepanjang 130 meter ditambah 25 meter,” terangnya.
Dana yang digunakan untuk pembangunan bersumber dari APBN dan dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Jatim Bali. Proyek ini termasuk multiyear, dengan proses pengerjaan sampai 2021.
Selanjutnya pada tahun 2021 pembangunan beralih ke penahan tanah. Untuk beton dan jalan. Pada akhir Mei 2021 bisa selesaikan sisa pembangunannya, itu sesuai target. (*)
