Peduli Rakyat News | Jember,- Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief mengahadiri acara pengajian untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang diselenggarakan di Pendapa Wahyawibawagraha, pada 22 Oktober 2020.
Dalam sambutannya, Kabupaten Jember memiliki sekitar 600 pondok pesantren dengan ribuan santrinya. Jumlah itu merupakan sebuah potensi untuk menjadi teladan bagi masyarakat.
“Potensi yang luar biasa untuk menjadikan santri sebagai teladan bagi masyarakat. Menjadi contoh di tengah masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI dengan menjadi sosok rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya.
Dalam acara pengajian itu juga diikuti secara virtual oleh sejumlah pondok pesantren di Jember dan camat di 31 kecamatan.
Dalam kesemapatn itu, Kyai Muqit juga menerangakan bahwa pengajian merupakan tradisi bagi santri atau pesantren. Karena itu, pengajian yang digelar itu diharapkan dapat menggugah santri dalam mempertahankan eksistensinya sebagai santri di tengah masyarakat.
Kyai Muqit juga menjelaskan, santri juga harus serius belajar menimba ilmu. Dengan Ilmu itu santri semakin bermanfaat di tengah masyarakat. "Santri harus tetap mempertahankan jati dirinya, menjadi santri yang dapat bermanfaat di tengah-tengah masyarakat,” imbuh Kiai Muqit.
Kyai Muqit dalam kesempatan itu juga mengtakan dalam keadaan wabah virus korona, santri harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat, dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah. (*)