Iklan VIP

Minggu, 27 September 2020, 10:55 WIB
Last Updated 2020-09-27T03:55:51Z
Ngawi

Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu Tembakau Untuk Antisipasi Hama Penyakit Tanaman Tembakau

Peduli Rakyat News | Ngawi,- Dinas Pertanian Ngawi melalui program Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) bekerjasama dengan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi dengan berbekal kebutuhan petani akan pengetahuan tentang OPT tanaman tembakau telah melaksanakan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu Tembakau untuk antisipasi program peningkatan kualitas hama penyakit tanaman tembakau melalui bahan baku kegiatan penumbuhan dan penguatan kelembagaan pekebun tembakau Tahun 2020.

Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah penghasil tembakau di jawa timur yang mempunyai potensi cukup besar. Potensi tembakau tersebar di 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi, yang salah satunya berada di Kecamatan Karangjati.

Tanaman tembakau sangat rentan terhadap situasi dan kondisi yang buruk, misalnya terjadi anomali iklim dan adanya serangan organisme penggangu tanaman (OPT) tanaman tembakau. Dengan adanya OPT tembakau yang lepas dari pantauan petani akan dampak terjadinya serangan yang bisa menimbulkan kerugian besar.

Dengan adanya permasalahan OPT tersebut sangat dibutuhkan suatu pembinaan dan pelatihan bagi petani tembakau untuk mengantisipasi serangan OPT tersebut.

'Metode pembelajaran pada kegiatan ini menggunakan metode pembelajaran orang dewasa yaitu petani diharapkan aktif sehingga petani tidak hanya mendengarkan saja tetapi juga melihat dan melaksanakan tentang teknik teknik pengendalian OPT pada tanaman tembakau.

Konsep pembelajaran orang dewasa yaitu terciptanya suasana belajar yang menyenangkan, terjadinya multi komunikasi, peran serta warga belajar diutamakan, pendapat harus dihormati dan membangkitkan motivasi yang berasal materi yang disampaikan termasuk keseluruhan proses dari budidaya sampai dengan pasca panen yang tidak terlepas dari cara pengendalian hama terpadu (PHT).

Untuk lokasi pembelajaran dilakukan pengamatan dilapangan dan pembahasan/diskusi diruangan ataupun dialam terbuka tentang permasalahan yang ditemui dilahan dan dicari solusi solusi sesuai dengan kearifan lokal.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas bahan baku/tembakau.Budidaya tembakau memiliki prospek yang cukup menjanjikan di Kabupaten Ngawi dikarenakan sampai saat ini pasokan produksi yang sudah ada masih belum mencukupi kebutuhan yang diminta oleh pasar komoditi tembakau ini.Selain itu harga komoditas tembakau ini relatif cukup tinggi sehingga dapat dijadikan salah satu komoditas pilihan untuk dibudidayakan. 

Adapun narasumber/instruktur dalam kegiatan ini merupakan pengurus asosiasi petani tembakau Indonesia (APTI)Kabupaten Ngawi dan pemadu lapangan dari Dinas Pertanian yakni Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Wibowo SP. 

Harapan setelah mengikuti kegiatan ini maka petani dari Kabupaten Ngawi akan semakin mahir dalam budidaya tanaman tembakau dan bisa mengantisipasi serangan hama yang menyerang tanaman tembakau sehingga produktifitas dan mutu tanaman tembakau semakin meningkat. (Adv/Dn)