Iklan VIP

Rabu, 30 September 2020, 12:01 WIB
Last Updated 2020-10-05T14:30:54Z
Jember

Pemkab Jember Akan Adakan Penyuluhan dan Pelatihan , Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana Tsunami


Peduli Rakyat News | Jember,- Perkiraan para ahli, di beberapa daerah akan ada gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 20 meter, termasuk Kabupaten Jember. Ini memerlukan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.


“Untuk itu, masyarakat harus mengantisipasi sebelum datangnya bencana tsunami tersebut. Salah satunya menciptakan masyarakat tangguh, dengan memberikan mereka pengetahuan tentang kebencanaan,” kata Plt Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief.


Plt Bupati, Muqit Arief menyebutkan perlu pelatihan guna mewujudkan masyarakat tangguh bencana, hal itu disampaika kepada wartawan usai mengikuti konferensi video bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa, 29 September 2020.



Plt Bupati, Muqit Arief menambahkan, pelatihan itu bisa secara langsung maupun melalui sarana media, kesenian, maupun lainnya. Hal penting dalam pelatihan itu adalah masyarakat paham dengan cara menghadapi situasi bencana. Juga tentang bagaimana mencegah terjadinya bencana itu.


Untuk masyarakat hari ini harus lebih baik lagi menjaga lingkungan. Tidak membuat kerusakan lingkungan. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, harus lebih tahu cara menjaga lingkungan dan tindakan untuk mencegah terjadinya bencana.


Hal – hal itu diantaranya dengan menjaga kebudayaan yang ada di sekitar pesisir, tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan bencana tsunami terjadi, menjaga hutan mangrove, dan lain sebagainya yang mengakibatkan bencana itu terjadi.



Adanya isu yang beredar tentang bencana tsunami tersebut, masyarakat Jember diharapkan untuk tidak risau. “Karena kita tidak tahu kapan tsunami itu terjadi. Tidak seperti yang dibicarakan banyak orang, seakan-akan besok, lusa, atau sebagainya,” katanya. 


Plt Bupati, Muqit Arief menjelaskan,  kita jangan menyepelekan, karena Jember merupakan salah satu dari delapan kabupaten yang berpotensi terjadinya bencana tsunami itu. (*)