Peduli Rakyat News | Jember,- Perempuan pertama yang berhasil menduduki jabatan sebagai Bupati Jember adalah dr. Faida MMR. Selama hampir lima tahun, masyarakat Jember pun merasakan sentuhan kepemimpinan perempuan pertama sebagai bupati terpilih tersebut. Berbagai prestasi selama kepemimpinannya juga melengkapi sejarah tersebut.
Bupati Faida saat menjadi panelis dalam webinar dengan topik Perempuan sebagai Kepala Daerah : Pola Kepemimpinan dan Kebijakan, membeberkan keberhasilannya sebagai salah satu perempuan pemimpin daerah. Acara tersebut berlangsung di Pendapa Wahya Wibawa Graha , Selasa,25 Agustus 2020.
“Kami mengambil sikap untuk sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat, dan kami tidak memaksakan sesuatu yang tidak diinginkan masyarakat,” tutur bupati.
Bupati Faida menjabarkan, beberapa prestasi yang dirasakan masyarakat diantaranya perkembangan indeks pembangunan manusia yang meningkat secara bertahap. Untuk tingkat pengangguran di Jember menurun melampaui target rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD.
Selanjutnya, pada sisi lainnya yaitu di bidang ekonomi, Jember yang dalam kondisi pandemi mampu menjaga inflasi. Angka kemiskinan pun menurun, dari 11 persen pada tahun 2017 hingga turun menjadi 9,25 persen pada tahun 2019 yang lalu.
Dalam program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) telah menyelesaikan lebih 4.500 rumah warga miskin. Jumlah ini akan semakin banyak pada tahun selanjutnya.
Selanjutnya untuk pelayanan kesehatan, Pemkab Jember telah merevitalisai puluhan Puskesmas dan Pustu. Juga menggelar kongres ibu hamil, distribusi susu bumil selama pandemi. “Angka kematian ibu dan bayi menurun dari tahun 2017 hingga 2019. Semula 175,73 persen menjadi 133,23 persen,” ungkapnya.
Pada bidang pendidikan, bupati mengatakan adanya sekolah gratis dan beasiswa menambah partisipasi masyarakat dari berbagai lini untuk melanjutkan pendidikan.
Untuk nelayan juga mendapat kepesertaan BJPS Ketenagakerjaan dari pemerintah. Dan juga revitalisasi pasar tradisional pun dilakukan untuk menjadikan pasar lebih layak dan bersih.
Dalam kesempatan itu, Bupati Faida juga menyebutkan, terdapat hal-hal positif dari kepemimpinan perempuan. Ini telah terbukti dari sejumlah penelitian. "Perempuan mempunyai kelebihan sendiri dalam memimpin, dengan teknik yang berbeda-beda di berbagai daerah di Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati Faida mengatakan, hal itu membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan mudah untuk diterima oleh masyarakat. Kebanyakan perempuan juga menguasai hal-hal sampai detail. Serta mampu berkomunikasi langsung dengan rakyat tanpa perantara. (*)