Iklan VIP

Kamis, 30 Juli 2020, 12:00 WIB
Last Updated 2020-08-04T05:06:28Z
Jember

Selain Takziah, Bupati Faida Berikan Beasiswa ke Anak Penjual Masker Korban Kecelakaan


Peduli Rakyat News | Jember,- Dalam kunjungannya untuk takziah dirumah korban kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu, Bupati Jember, dr. Faida, MMR., langsung memastikan anak-anak dua penjual masker yang menjadi korban kecelakaan itu, mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi, Rabu, 29 Juli 2020.

“Mudah-mudahan ini membesarkan hati anak-anak untuk tetap semangat melanjutkan pendidikannya,” ujarnya.

Bupati Faida mengatakan, beasiswa tersebut adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk membiayai anak yatim piatu menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Anak-anak ini adalah anak dari almarhum dua orang penjual masker di depan kantor PDAM Jember di pinggir Jalan Trunojoyo meninggal setelah ditabrak sebuah mobil Panther keduanya saat  berjualan, Selasa, 28 Juli 2020 kemarin.

Bupati Faida menjelaskan, keduanya diketahui bernama Ahmad Sholihin dan Mujianto Permadi. Ahmad Sholihin mempunyai dua anak berusia 9 tahun dan 2,5 bulan. Sedangkan untuk Mujianto Permadi meninggalkan anak berusia 3 tahun dan 5 bulan.

Bupati pun  takziah ke rumah duka kedua korban, di Jalan Trunojoyo VI/81 Kelurahan Kepatihan, Kaliwates, dan di Jalan Melati IV Lingkungan Pattimura, Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates.


Saat itu, Bupati Faida tidak datang sendiri. Kedatangannya bersama Kepala Jasa Raharja Jember Teguh Afrianto dan Kepala Unit Laka Lantas Polres Jember Ipda Herry Yuliawan, untuk memberikan santunan kematian sebesar Rp 50 juta kepada masing-masing penerima.

“Mudah-mudahan meringankan kesedihan keluarga, semoga keluarga korban dapat lebih tenang dan berbesar hati, untuk kedua almarhum diampuni dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya dan Husnul khatimah tutur bupati.

Lebih lanjut Bupati Faida mengatakan bahwa, kedua almarhum juga korban terdampak Covid-19. Keduanya merupakan pekerja yang dirumahkan dan telah mendapat bantuan dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp. 600 ribu dari pemerintah. "Mereka tidak tinggal diam. Mereka terus mencari kerja,” jelasnya.

Dalam hal itu, Pemerintah Kabupaten Jember mengapresiasi kedua korban tersebut, karena berjuang bersama Pemerintah Kabupaten Jember dalam melawan Covid-19 dengan berjualan masker.


“Ini merupakan bagian perjuangan melawan Covid-19 di Kabupaten Jember yang perlu kita apresiasi,” tutur bupati. Untuk itu, pemerintah memberikan sertifikat kepada keduanya sebagai pejuang Covid-19 di Kabupaten Jember.

Istri Almarhum Mujianto Permadi yang bernama Sinta, mengaku tidak merasakan firasat apapun sebelum ditinggal sang suaminya itu. "Saya ndak ada firasat. Setiap hari memang keluar mengantar orderan, tidak ada obrolan apa-apa,” ujarnya.

Selanjutnya Sinta juga mengaku tidak menyangka bahwa Bupati Faida datang untuk takziah, serta memberikan bantuan. "Saya sangat berterima kasih kepada Bu Faida. Nggak menyangka dibantu. Anak-anak juga dibantu.  Pokoknya terima kasih. Saya enggak menyangka dibantu,” pungkasnya.(*)