Peduli Rakyat News | Jember,- Menerima kabar keluhan warganya yang terkena musibah diluar kota, untuk dijemput menggunakan ambulans. Bupati Jember, dr. Faida, MMR., kembali merespon cepat atas keluhan dari masyarakat itu. Untuk kali ini merespon warga yang terkena musibah kecelakaan di Bali untuk dijemput dan dirawat di Jember.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, Gatot Triyono menjelaskan, pasien yang dijemput bernama Ahmad Susilo, warga Dusun Sumberejo, Desa/Kecamatan Umbulsari.
“Penjemputan dilakukan setelah pihak keluarga pasien meminta bantuan sopir Ambulans Desa, yang kemudian dikoordinasikan ke Dinas Kesehatan serta Ibu Bupati Jember, dr. Faida, MMR,” terangnya.
Dari data yang diterima sebelumnya, pihak keluarga memberitahukan bahwa pria 24 tahun itu mengalami kecelakaan dan biaya pengobatannya mencapai hingga Rp. 50 juta. Khawatir biaya semakin membesar, pihak keluarga yang tergolong tidak mampu ini meminta bantuan agar Ahmad Susilo dipulangkan sajam
Untuk penjemputan pasien warga Jember yang dirawat di luar kota itu, Gatot menyatakan Pemkab Jember memang telah sering melakukannya. Ini bertujuan untuk membantu warga Jember yang sedang tertimpa musibah di perantauan.
Tidak hanya di dalam negeri. Pemkab Jember juga pernah menjemput warganya yang tertimpa musibah di luar negeri.
Salah seorang perawat Puskesmas Umbulsari bernama Erwan Romansah mengatakan, tim penjemput sampai ke Jember dan langsung menuju RS Bina Sehat Jember pada Selasa, 14 Juli 2020, selanjutnya, sekitar pukul 20.00 setelah menempuh perjalanan enam jam dari Bali ke Jember.
Dalam penjelasannya, Erwan mengatakan bahwa upayanya bersama tim menjemput pasien tidak cukup mudah. "Tugas awal hanya menjemput. Tapi, karena adminisitrasi belum beres, sementara keluarga pasien termasuk tidak mampu dan awam, maka kami membantu proses administrasi,” ujarnya ditemui di depan UGD RS Bina Sehat.
Yang dimaksud penyelesaian administrasi itu juga terkait dengan biaya rumah sakit yang mencapai hampir Rp. 50 juta, hingga mendapat potongan 50 persen. Untuk pasien sendiri mengalami sejumlah luka yang telah dioperasi di RS Tabanan. Luka berada di rahang, kaki, dan alis akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai motor berboncengan dengan temannya sepulang kerja.
Erwan juga mengatakan, pasien di Bali bekerja sebagai pekerja bangunan. Sementara keluarganya di Umbulsari termasuk keluarga tidak mampu.
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Umbulsari, Jupri mewakili keluarga Ahmad Susilo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Jember, dr. Faida, MMR., telah memberikan respon yang cepat terhadap keluhan warganya yang di perantauan. “Saat warga masyarakat tersenyum, kami juga bisa tersenyum,” ujarnya.
Ada juga selain itu, dilakukan penjemputan warga Jember di Bali yang dilakukan oleh tim dari Puskesmas Jelbuk. Menjemput warga bernama Samsul Arifin yang terluka akibat tersiram air panas seminggu lalu.
“Sesuai laporan perawat kami, pasien tersiram air panas seminggu lalu. Tapi tampaknya luka pasien tidak mendapatkan perawatan sebelumnya,” ujar dr Afi, dokter Puskesmas Jelbuk.
Tim berangkat dari Jember Selasa malam, 14 Juli 2020, dan sampai di kediaman Samsul Arifin sekira pukul 07.00 pada Rabu, 15 Juli 2020. Setelah sampai di Jember nanti, pasien kemungkinan dilakukan perawatan dipuskesmas. (*)