Peduli Rakyat News | Jember,- Pemerintah Kabupaten Jember dalam penanggulangan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga menyasar pedagang mlijo, kuli panggul, dan pedagang lesehan di pasar tradisional untuk diberikan bantuan.
Penerima manfaat bantuan yang berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD Kabupaten Jember tahun anggaran 2020, sebanyak 1.193 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, Gatot Triyono di ruang kerjanya, Senin, 13 Juli 2020, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa sembako dan uang tunai.
Dari data yang ada, dari 1.193 orang penerima manfaat BTT tersebut terdiri dari 228 pedagang mlijo, 129 kuli panggul, dan 836 pedagang lesehan.
Dalam kesempatan itu, Gatot berharap bantuan pemerintah tersebut benar-benar bisa meringankan bagi kehidupan penerima manfaat yang memang terdampak Covid-19. "Kami harapkan dapat mencukupi kebutuhan dan bisa membantu menjaga keselamatan dan kesehatan mereka,” imbuhnya.
Untuk prosesnya, penyaluran bantuan tersebut berlangsung sejak Kamis, 09 Juli 2020 kemarin. Gatot berharap, untuk kedepannya, dalam situasi pandemi saat ini bisa bersama saling menjaga kesehatan dan keselamatan saat beraktivitas dan mencari nafkah.
"Kepada pedagang mlijo, kuli panggul, dan pedagang lesehan, saya berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan Gugus Tugas Covid-19," pungkasnya. (*)