Peduli Rakyat News | Jember,- Pada saat acara pengajian rutin pada malam Jum'at manis di Pendapa Wahya Wibawa Graha, 23 Juli 2020, kepada masyarakat Jember, Bupati Jember, dr. Faida MMR., berpesan agar tidak takut berlebihan dengan wabah virus korona. Akan tetapi, kita semuanya juga tidak boleh lengah sedikitpun terkait hal ini.
“Takut berlebihan tidak perlu, tetapi lengah juga berbahaya,” ujar bupati.
Yang dimaksud tidak lengah itu diantaranya adalah menjaga kebersihan , selalu menggunakan gunakan masker saat keluar rumah,.
Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan, Covid-19 ini urusan penyakit, yang tidak ada kaitannya dengan hal lain. Ini urusan penyakit yang menular pada siapapun yang tidak mengikuti protokol Covid-19.
Suatu misal apabila ada tetangga atau masyarakat di sekitar yang terpapar virus itu, maka jangan mencibir dan mecela. “Jangan bilang itu gara-gara pelit atau banyak dosanya,” ujar bupati.
Apabila memiliki tetangga yang terpapar virus korona, sebaiknya kita membantu secara gotong royong. Seperti mengirim makanan atau penyemprotan disinfektan. Jadi, tidak perlu juga mengucilkannya.
“Bagi yang taat melakukan isolasi mandiri, maka dia menjadi pahlawan bagi tetangganya. Sungguh dzolim bagi mereka yang mengucilkan orang yang reaktif atau positif,” tegas Bupati Faida.
Bupati Faida memberikan penjelasan bahwa, perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Jember dari semula merah, oranye, dan kuning kini kembali lagi pada oranye. Kondisi itu menyebabkan beberapa kegiatan belum bisa dilakukan, khususnya kegiatan dengan pengumpulan massa yang banyak.
Saat ini, pemerintah melakukan pencegahan meluasnya penularan. “Kami melakukan pemeriksaan secara massal kepada masyarakat, jika ada temuan maka akan segera ditangani," pungkasnya. (*)