Iklan VIP

Rabu, 08 Juli 2020, 11:12 WIB
Last Updated 2020-07-09T11:31:01Z
Probolinggo

Fiber Jatim Pertanyakan Kinerja Polres Probolinggo

Peduli Rakyat News | Probolinggo,- Penyelesaian perkara tindak pidana merupakan sebuah prestasi bagi Polisi.  Namun ada beberapa kasus yang ditangani Polres Probolinggo yang belum ada penyelesaiannya alias mangkrak sehingga akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pegiat anti korupsi dan juga menjadi sorotan publik.

Padahal masyarakat menanti langkah Polisi menyelesaikan kasus-kasus tersebut, terlebih pada kasus operasi tangkap tangan atau OTT.

Adalah kasus mangkrak yang ditangani Polres Probolinggo menjadi perhatian FIBER Jatim.
Tersebab itu, FIBER Jatim mendesak penuntasan kasus korupsi PTSL di wilayah hukum Polres Probolinggo, utamanya kasus OTT yang terjadi di desa Rejing kecamatan Tiris kabupaten Probolinggo.
Selain kasus korupsi PTSL di kecamatan Tiris, FIBER Jatim juga akan mendesak aparat penegak hukum Polres Probolinggo agar menuntaskan kasus korupsi PTSL di kecamatan Krejengan.

Kepada media Peduli Rakyat, Ketua FIBER Jatim menuturkan, "Permasalahannya adalah ketidakjelasan penanganan suatu kasus. Kalau ini dianggap suatu hal yang biasa dan dijadikan kebiasaan, maka jadinya nggak membangun. Oleh karena itu, kami berencana akan menyampaikan permohonan atensi kepada Pimpinan Polri di Polda Jatim agar ada kontrol dan dapat segera diselesaikan perkara itu, jangan sampai berlarut-larut penanganannya.", tegas Veronika.

Veronika menambahkan "Masyarakat Probolinggo sudah taat hukum dengan melaporkan permasalahannya kepada pihak berwenang, tapi kami sangat kecewa dengan kinerja Polres Probolinggo, karena sampai hari ini nggak sedikit kasus yang mangkrak, laporan atau aduan terabaikan dan diduga Polisi nggak adil dalam menjalankan proses penegakan hukum. Bahkan kasus menonjol seperti OTT pungli PTSL belum juga tuntas. Dan di bidang lalu lintas, pelayanan tilang dan SIM pun banyak dikeluhkan masyarakat.", ucap Veronika dengan nada kesal.

Di samping mendesak penuntasan kasus korupsi PTSL, FIBER Jatim juga menyoroti kasus OTT oknum Ketua LSM yang diduga melakukan pemerasan terhadap Kades Karang Geger.

Ketua FIBER Jatim menyayangkan adanya foto oknum Ketua LSM yang beredar dengan pose bertelanjang dada.
"Hal seperti itu menurut kami  sama sekali nggak etis, mengambil gambar seseorang dengan keadaan bertelanjang dada untuk kemudian disebarkan. Sekalipun dia ditetapkan sebagai tersangka.", ungkap Veronika

"Oleh karena itu tadi, setelah berakhirnya pandemi (Covid-19) nanti kami akan sampaikan permohonan kepada pak Kapolda Jatim untuk mengevaluasi kinerja Polres Probolinggo, agar terwujud Polisi yang profesional, modern dan terpercaya di Polres Probolinggo.", pungkas Veronika mengakhiri.(glh)