Iklan VIP

Rabu, 24 Juni 2020, 12:08 WIB
Last Updated 2020-07-03T05:10:55Z
Jember

Wabup Muqit Arief Berikan Kesimpulan Setelah Mengunjungi Difabel Berat


Peduli Rakyat News | Jember,- Setelah melakukan kunjungannya untuk berbagi dengan penyandang disabilitas berat yang berada di wilayah Kecamatan Gumukmas, pada Rabu Siang, 24 Juni 2020., Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, memberikan beberapa kesimpulan .

Saat berkunjung di wilayah Gumukmas tersebut, ada 16 rumah yang didatangi satu per satu oleh wabup yang juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini. 

Pada setiap keluarga yang di datangi kyai Muqit, sapaan akrab wabup ini berbincang dengan keluarga penyandang difabel berat. Dalam kunjungan itu juga memberikan bingkisan dan uang untuk meringankan beban mereka. Beberapa kursi roda juga diberikan kepada difabel yang membutuhkan.


Berikut ini adalah beberapa kesimpulan wabup dari hasil berkunjung ke rumah-rumah warga : 

“Apabila ada difabel usia 17 tahun ke bawah masih bisa jalan dengan cara berpegangan atau dituntun, sebaiknya tidak menggunakan kursi roda,” ujarnya.

“Tidak perlu menggunakan kursi roda supaya merangsang saraf-sarafnya kembali. Kecuali, sudah betul-betul tidak bisa berjalan tapi masih bisa duduk, mungkin masih bisa menerima bantuan kursi roda,” jelasnya.

Selain itu, wabup berjanji akan berkoordinasi dengan Bupati Jember, dr. Faida, MMR., untuk membahas kembali bantuan kursi roda beserta payung hukumnya.


Di sisi lain, wabup menyampaikan beberapa keluarga yang memiliki anggota difabel berat terkadang merasa kurang percaya diri. “Maaf sebelumnya, kurang percaya diri. Keluarga merasa ini sebagai aib,” tuturnya.

Padahal, tegasnya, anggota difabel berat bukanlah aib. Mereka adalah titipan tuhan. “Jadi, keluarga yang memiliki anggota difabel berat tidak usah merasa malu, tidak usah berkecil hati,” pesannya.

Harapan wabup  kepada masyarakat sekitar untuk lebih pro aktif menguatkan keluarga-keluarga yang punya anggota difabel berat. Rasa percaya diri akan sangat membantu difabel berat untuk bisa terus bersemangat.

. "Tidak mesti harus bantuan materi, tetapi juga dengan menguatkan, sehingga mereka menjadi percaya diri,” pungkasnya. (*)