Iklan VIP

Selasa, 23 Juni 2020, 06:55 WIB
Last Updated 2020-07-03T23:59:18Z
Jember

Sinergitas Pemkab Jember Bersama Unej Siapkan Protokol Kesehatan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi


Peduli Rakyat News | Jember,- Pemerintah Kabupaten Jember akan membantu Universitas Negeri Jember (UNEJ) dalam pelaksanaan seleksi masuk Perguruan Tinggi Tahun 2020. Hal tersebut juga untuk persiapan sebagai Unej Kampus Tangguh Covid-19.

Dipendapa Wahyawibawagraha, Selasa, 23 Juni 2020., terkait dengan hal itu, Bupati Jember, dr. Faida, MMR., mengatakan apabila tes masuk Unej dilakukan di Kabupaten Jember, maka seluruh peserta yang dari luar kota harus membawa hasil rapid test.

Bupati Faida menjelaskan bahwa, Pemkab Jember akan membantu Unej dalam pelaksanaan seleksi masuk  ke perguruan tinggi tersebut. Ini seirama Unej menyiapkan diri sebagai Kampus Tangguh Covid-19. “Kami kerjakan bersama-sama dalam waktu cepat,” jelasnya.

Pada saat masa-masa pendaftaran masuk perguruan tinggi itu, harus diikuti oleh petugas diperbatasan masuk Kabupaten Jember untuk bekerja ekstra.

Untuk itu, petugas diperbatasan harus memastikan peserta seleksi, baik dari luar kota maupun dalam kota, agar terdeteksi apabila ada risiko yang tidak terkendali, tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 tidak mengalami kendala.


“Kita harus tahu selama di Jember, mereka tinggal dimana, bertemu dengan siapa, kapan mereka masuk dan kapan mereka pulang,” ungkapnya.

Peserta seleksi akan mendapatkan gelang penanda sudah ikut penapisan (screening) di perbatasan masuk Jember.

Sedangkan untuk peserta dari Jember akan mendapat fasilitas di pos Unej. Unej sendiri sudah menyiapkan panduan untuk alur dan protokol. Dalam hal itu, Unej perlu membuat video tutorial protokol kesehatan, karena itu menjadi satu syarat untuk keluarnya rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19.

“Ini akan menjadi hal baik, karena sekaligus kita akan membantu pedagang kaki lima. Kita akan tata bersama-sama menjadi PKL Tangguh,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, bupati kembali menegaskan bahwa, semua pihak berharap untuk seleksi masuk perguruan tinggi tidak menjadi pemicu naiknya kasus Covid-19 di Kabupaten Jember.

Untuk saat ini, Kabupaten Jember sudah berada di zona oranye, dan sedang berjuang untuk berada di status zona kuning dan hijau.


Sementara itu, rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M. Eng., memberikan penjelasan bahwa, kampus Universitas Jember harus berkordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 di Kabupaten Jember untuk pelaksanaan seleksi itu.

Untuk para peserta yang mengikuti tes masuk perguruan tinggi di Universitas Jember itu tidak hanya dari dalam kota saja. Ada yang datangnya dari luar kota, bahkan ada juga yang datangmya dari luar provinsi Jatim. Universitas Jember sudah menyiapkan peraturan ujian tes masuk.

“Kami sudah sampaikan ada 12 ribu peserta yang mengikuti tes masuk perguruan tinggi di Unej. Sebelas ribu dari Jawa timur, sisanya dari luar Jawa timur,” terang Iwan Taruna.

Lebih lanjut Iwan Taruna menjelaskan, tes perguruan tinggi sekarang jauh lebih ringkas dari tes yang sebelumya. Dalam satu hari bisa melakukan empat sesi. Pelaksanaan tes di setiap ruang, masing masing dikurangi 80 persen, sehingga tetap jaga jarak.

Sebelum masuk ruangan, seluruh peserta tes harus cuci tangan dan menggunakan masker. “Bisa jadi peserta nanti akan diberikan sarung tangan plastik, sehingga mereka tidak menyentuh secara langsung keyboard dan mouse,” pungkasnya. (*)