Iklan VIP

Senin, 08 Juni 2020, 20:47 WIB
Last Updated 2020-06-08T13:47:06Z
Jember

Di Tengah Pandemi Covid-19 dan Menghadapi Musim Kemarau, Bupati Faida Jelaskan Ketersediaan Pangan di Kabupaten Jember Cukup Aman

Peduli Rakyat News | Jember,- Bupati Jember, dr. faida MMR., menjelaskan terkait masalah Ketersediaan pangan di tengah Pandemi Covid-19 dalam menghadapi musim kemarau  di Kabupaten Jember cukup aman.

Hal itu di jelaskan oleh bupati saat rapat kordinasi secara daring dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Pendapa Wahyawibawagraha, Minggu, 07 Juni 2020.  

Dalam rakor secara daring yang diikuti oleh beberapa  kabupaten lain tersebut membahas ketersediaan pangan menghadapi musim kemarau sebagai antisipasi dampak pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Bupati Faida menjelaskan dalam hal ketersediaan pangan, ada delapan komoditi utama di Kabupaten Jember yang mengalami surplus.

“Sampai saat ini, ketersediaan pangan untuk bahan utama ada yang surplus,” katanya saat rapat koordinasi secara daring tersebut.

Delapan komoditi yang dinilai surplus oleh bupati tersebut antara lain beras, telur ayam, daging sapi, dan kedelai. "Surplusnya cukup banyak, jadi cukup aman," jelasnya.

Selain ada surflus, di Jember ada komoditas pangan yang dalam hitungan devisit. Ada empat komoditi yaitu bawang merah, bawang putih, cabai besar, dan cabai rawit. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Faida menjelaskan untuk luas lahan panen pada masa Januari hingga Mei, mencapai lebih dari 81 ribu hektare. Sementara untuk perkiraan luas tanam bulan Juni, ada 10 ribu hektare.

“Lokasi yang akan panen bulan Juni tidak ada. Tanam pada bulan Juni di 28 kecamatan sekitar 10 ribu hektare lebih,” ungkap bupati.

Perihal dukungan alat mesin pertanian (alsintan) kepada petani, bupati menyampaikan bahwa bantuan dari pusat, provinsi, serta Pemkab Jember tersebut sudah dipinjampakaikan dan sudah disalurkan semuanya.  Berbagai macam alsintan itu antara lain berupa traktor roda dua, traktor roda empat, renstransfilter, pompa air, kultivator, dan handsprayer.

Bupati Faida juga menyampaikan hal lain, meminta provinsi untuk kerjasama menyikronkan data kelompok tani dan gabungan kelompok tani (Gapoktan). Sinkronisasi ini agar bantuan dari provinsi dapat tepat sasaran.

“Mohon kerja sama Provinsi Jawa Timur untuk memproses pengajuan-pengajuan dari poktan dan gapoktan yang telah kami verifikasi dan validasi,” ungkap Bupati Faida.

Selanjutnya, setelah rakor secara daring selesai dengan Bupati Faida, Gubernur Khofifah melanjutkan rakor dengan beberapa bupati dari kabupaten Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Nganjuk, dan Tulungagung, untuk membahas ketersediaan pangan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah mencanangkan 5 kabupaten di Jawa Timur sebagai lumbung pangan, salah satunya Kabupaten Jember. (*)