Iklan VIP

Jumat, 22 Mei 2020, 20:10 WIB
Last Updated 2020-06-04T13:10:53Z
Jember

RSD. Subandi Jember Punya Fasilitas Tes Covid-19


Peduli Rakyat News | Jember,- Saat ini, Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember, sudah memiliki alat pemeriksaan Covid-19. Rilis terkait kabar  adanya alat pemeriksaan kesehatan yang dimiliki oleh RSD tersebut disampaikan oleh Kepala Komunikasi dan Informatika, Gatot Triyono, pada Jum’at, 22 Mei 2020.

Gatot mengatakan, sebetulnya RSD. Soebandi sudah memiliki alat tes cepat molekuler atau TCM. Cuma, hanya membutuhkan alat konversi yakni cartridge. Alhamdulillah, mulai senin lalu sudah mendapat kiriman cartridge dari Kementerian Kesehatan Jakarta 

"Awal dari mengoperasionalkannya, tim petugas medis RSD mendapatkan pelatihan secara daring oleh Kemenkes. Sampai akhirnya bisa melakukan pemeriksaan Covid-19 ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, Gatot menjelaskan bahwa berada di ruang Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSD Soebandi, yang telah memenuhi standar bio safety level 2. "Sejak siap dioperasikan, sudah ada ODP dan PDP yang melakukan pemeriksaan menggunakan alat ini," imbuhnya.


Kabar yang lebih membanggakan lagi, saat ini, RS Soebandi akhirnya ditunjuk sebagai laboratorium rujukan untuk wilayah eks Besuki, meliputi Kabupaten Jember, Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.

"Jadi, rumah sakit di enam kabupaten/kota itu bisa langsung merujuk pemeriksaan covid-19 di RS Soebandi Jember. Tidak bisa perlu ke Jakarta, dan hasil final pemeriksaan sudah dapat diketahui dari pemeriksaan tersebut,” terangnya sambil tersenyum.

Terkait dengan alat pemeriksaan ini, Kemenkes menginstruksikan agar alat ini hanya untuk memeriksa orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Hal itu karena keterbatasan cartridge dari Kemenkes. “Sementara ini hanya untuk memeriksa ODP dan PDP saja, karena sudah cukup banyak, jika hanya untuk penapisan atau screening, cukup menggunakan rapid test," ujarnya.

Dengan pemeriksaan menggunakan alat ini, sudah bisa mendapatkan hasil final. Untuk selanjutnya nasilnya akan dikirimkan ke rumah sakit yang merujuk, dan bisa segera untuk melakukan penanganan kepada pasiennya. Sedangkan untuk tahapan pemeriksaan menggunakan alat TCM hampir sama dengan test PCR atau polymerase chain reaction.


Lebih detail Gatot menjelaskan, untuk swabnya diambil dua kali, di hari pertama dan kedua. Kemudian dimasukkan ke dalam viral tansport medium (VTM), dan VTM disimpan dalam ice box  dan bisa dikirimkan ke Soebandi untuk dilakukan pemeriksaan. Untuk rumah sakit dr Soebandi senantiasa memberikan pelayanan yang paripurna. Karena itu, hasil diagnosis Covid-19 dari alat tes ini tidak terlalu lama untuk segera mengetahui hasilnya.

Kita ketahui bersama selama ini, untuk mengetahui hasilnya cukup lama. Bisa tiga minggu kedepan. Tetapi, saat ini bisa menetapkan diagnosis melalui pemeriksaan ini cukup dengan 60 menit,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk hasil pemeriksaan yang cepat keluar itu diharapkan bisa langsung untuk mempercepat penanganan kepada pasien sehingga penanganan menjadi lebih optimal. Dengan penanganannya lebih cepat, sembuh lebih cepat, dan penularan serta penyebarannya segera berakhir.

Harapan pemerintah, mesti sudah memiliki alat pemeriksaan ini, masyarakat hendaknya tetap mematuhi anjuran kesehatan, seperti social distancing, phsycal distancing, memakai masker, cuci tangan, menjaga kesehatan agar segera terbebas dari pandemi Covid-19 ini.(*)