Peduli Rakyat News | Jembrana,- Ditengah masa karantina puluhan PMI di dua Hotel, pertama Hotel Bali Sunset Jl. Sahadewa, Dusun Rening, Desa Baluk, Kecamatan Negara serta hotel Ratu Jalan Ngurah Rai, kelurahan Dauh Waru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana-Bali telah dilakukan SWAB Test oleh Tim Kesehatan Jembrana yang sudah mendapat pelatihan melakukan SWAB Test, yang dipimpin langsung oleh Fungsional Kesehatan Kabupaten Jembrana I Made Dwi Mahayuda, S.KM, Selasa (26/5).
Dalam kesempatan ini, Fungsional Kesehatan Kab. Jembrana I Made Dwi Mahayuda, S.KM mengatakan, Mengenai tatacara pengambilan sample SWAB Test oleh Tim Kesehatan Kab. Jembrana dan selanjutnya secara bergiliran para PMI (Pekerja Migran Indonesia) melakukan pengambilan sample SWAB Test. Pelaksanaan SWAB Test terhadap para PMI (Pekerja Migran Indonesia) akan dilaksanakan di masing-masing Hotel oleh tenaga medis Kab. Jembrana yang sudah pernah mengikuti pelatihan SWAB Test.
"Bagi para PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang melaksanakan karantina di masing-masing hotel tidak lagi dilakukan Rapid Test namun dilakukan SWAB Test dan selanjutnya sample pengambilan SWAB Test tersebut dikirim ke Laboratorium Micrologi RSUP Sanglah Denpasar serta hasil SWAB Test menunggu sampai 2-3 hari dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali" pungkasnya.
Ditempat terpisah, SWAB Test PMI yang di karantina di Hotel Ratu dipimpin Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kab. Jembrana Nyoman Sunika, SKM, serta dihadiri dan disaksikan langsung Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, SE.MM.
Hal serupa juga dijelaskan oleh Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kab. Jembrana Nyoman Sunika, SKM. Terkait tata cara dan proses Swab bagi para PMI yang dikarantina.
"Bagi para PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang melaksanakan karantina di masing-masing hotel tidak lagi dilakukan Rapid Test namun dilakukan SWAB Test dan selanjutnya sample pengambilan SWAB Test tersebut dikirim ke Laboratorium Biomolekuler RSUP Sanglah Denpasar, serta hasil SWAB Test menunggu sampai 2-3 hari dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali" jelas Nyoman Sunika. (Agus/Suar)
