Peduli Rakyat News | Jember,- Dengan adanya wabah virus Covid-19 di Indonesia saat ini, semua warga wajib mematuhi imbauan pemerintah agar tidak pulang kampung guna menekan penyebaran Covid-19. Terkait dengan hal itu, Bupati Jember, dr. Faida MMR memberikan perhatian khusus kepada puluhan mahasiswa asal Kabupaten Jember memilih untuk tidak pulang dan tetap tinggal di Jogjayakarta.
Bupati Faida menjelaskan, bantuan itu untuk mengatasi kebutuhan mereka selama belum bisa pulang kampung. Mereka patuh terhadap aturan pemerintah itu bukan berarti tanpa konsekuensi. Mereka kesulitan akses untuk mendapatkan kebutuhan harian. Dan juga para mahasiswa terkendala uang kiriman dari orang tua yang bekerja di swasta.
Untuk saat ini, Pemerintah Kabupaten Jember mengirimi bantuan 42 paket sembako, masker non medis, dan sejumlah uang untuk biaya hidup. Pengiriman bantuan tersebut dilakukan pada Selasa, 12 Mei 2020, dengan tujuan ke Asrama Putra Jember di Jogyakarta, dan diterima sehari kemudian.
Puluhan paket bantuan itu selanjutnya didistribusikan kepada mahasiswa, baik yang tinggal di asrama maupun dikontrakan dan kos.
Dari data Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Jember di Jogjakarta (IKPMJ), per tanggal 22 April 2020 tercatat 52 orang mahasiswa yang masih berada di Jogjakarta.
Dari ke 52 orang mahasiswa tersebut, sepuluh orang diketahui telah mendapatkan biaya hidup melalui beasiswa Pemkab Jember. Sehingga 42 lainnya yang mendapat bantuan paket sembako dan uang saku saat ini.
Sebagai Ketua IKPMJ Yogyakarta Fairus Emir Abyan, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memberikan bantuan.
“Di tengah pandemi ini sangat berarti bagi para mahasiswa Jember yang masih berada di Jogja. Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi kebaikan bersama,” kata Fairus
Wafi salah seorang mahasiwa penerima bantuan, mengungkapkan kebahagiaanya pasca-mendapatkan bantuan ini. “Betul-betul sangat membantu buat saya yang tinggal di Yogya, karena terkena lockdown jadi bisa membantu kebutuhan hidup sehari-hari,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Wafi juga mengaku telah membaca surat dari Bupati Jember Faida, yang menyampaikan terima kasih atas kesabaran dan ketabahan para mahasiswa yang memilih untuk tidak pulang. Bupati juga berharap bantuan yang diterima bisa bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.(*)