Peduli Rakyat News | Jember,- Kepada warga Kecamatan Kaliwates yang terdampak banjir genangan akibat hujan deras yang terjadi Kamis malam, 06 Februari 2020. Bupati Jember, dr.Faida, MMR, mendistribusikan sejumlah bantuan secara langsung.
Hujan deras pada malam hari membuat dua lokasi yaitu, pada RT 01 RW 06 Kelurahan Mangli dan RT 01 RW 07 Kelurahan Sempursari itu tergenang air, dan baru surut pada Jum'at pagi, 07 Februari 2020.
Bersama BPBD Kabupaten Jember, Bupati Faida menyerahkan berupa 40 paket sembako, 40 kasur lipat, selimut, dan nasi bungkus. Pada lokasi banjir tersebut, bupati juga melihat tidak menemukan saluran air.
“Banjir masuk perkampungan warga, sehingga 52 kepala keluarga terdampak. Setelah dikunjungi, memang rumahnya terendam. Barang-barangnya juga basah, karena air masuk hampir satu 1 meter", kata bupati.
Musibah banjir semalam juga menyebabkan anak-anak yang sekolah kehilangan sepatu. Sedang seragam dan buku-bukunya basah. “Tadi pagi dikirim, supaya besok kembali semangat bersekolah,” kata Bupati Faida (Jum'at siang, 07 Februari 2020).
Pada kesempatan itu, Bupati Faida menyampaikan telah menugaskan Tim Kajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) untuk mengevaluasi terjadinya banjir tersebut. Selanjutnya laporan tim ini dibutuhkan untuk tindak lanjut, utamanya terkait dengan saluran air. Tim juga diminta untuk segera berkoordinasi dengan pemilik lahan setempat.
Dalam hal itu, bupati menegaskan yang terpenting adalah solusi agar banjir di pemukiman padat tersebut tidak terulang lagi. "Oleh krena itu, bupati berharap warga mau diatur. Ditata demi kenyamanan hidup bersama di pemukiman sehat,” tuturnya.
Dalam musibah banjir itu, pemerintah telah menyalurkan air bersih. Disisi lainnya, pemerintah memberikan bantuan pembersihan sumur-sumur warga supaya eraih dantidak terjangkit penyakit.
"Karena musim hujan, warga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi penyumbatan pada saluran air. Kalau banjir, kita semua yang merasakan susahnya,"tutur bupati.
Dalam musibah banjir tersebut, bupati melihat kondisi sosial masyarakat lingkungan setempat. "Bupati melihat warga Ketua RT dan RW serta warganya kompak dan guyub. Mengutamakan kepentingan bersama,” pungkasnya. (*)