Iklan VIP

Senin, 23 Maret 2020, 00:16 WIB
Last Updated 2020-03-22T17:16:58Z
Probolinggo

Antisipasi Wabah Virus Corona Covid-19, Bupati Tantri Sampaikan Pres Release

Peduli Rakyat News | Probolinggo,– Sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya wabah penyebaran Virus Corona Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengelar pres release tentang antisipasi serta penanganan Covid-19, Minggu (15/3/2020) malam di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo.

Sebelum pres release bersama awak media tentang Covid-19 digelar, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dan lintas sektor di Kabupaten Probolinggo melakukan rapat koordinasi (rakor) menindaklanjuti arahan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo.

Pada momentum tersebut, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengintruksikan kepada seluruh satuan pendidikan PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Ponpes, Perguruan Tinggi untuk belajar dirumah (home learning) yang dimulai Senin, 16 Maret hingga 28 Maret 2020.

“Secara teknis sistem belajar di rumah akan disiapkan SOP oleh Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo. Khusus bagi peserta didik kelas IX jenjang MTs dan pendidikan kesetaraan tingkat Wustha yang akan mengikuti UAMBN-BK dan kelas XII jenjang SMA/SMK yang akan mengikuti UNBK tetap dilaksanakan sesuai dengan pos Ujian Nasional (UN) dan memperhatikan prosedur kesehatan yang telah ditentukan,” katanya.

Bupati Tantri juga memberikan ijin kepada peserta didik yang sakit untuk mengikuti UAMBN-BK dan UNBK susulan sesuai dengan jadwal pos Ujian Nasional (UN). Memperhatikan protokol Pemerintah yang dikeluarkan Menteri Agama RI tanggal 12/3/2820 dengan himbauannya kepada umat beragama untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, tidak terkecuali saat beribadah di tempat ibadah.

“Kami menghimbau dengan membawa perlengkapan ibadah pribadi dan tidak terlalu lama berkumpul di tempat ibadah dan menunda sementara seluruh kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang, seperti harlah/imtihan, akhirussunnah/pengajian umum dan lain lain,” terangnya.

Instruksi juga ditujukan kepada seluruh masyarakat, bahwasannya sementara waktu menunda seluruh kegiatan yang menghadirkan lebih 20 orang, termasuk menerima tamu. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan SOP dari Dinas Kesehatan.

“Sementara waktu membatasi seluruh kegiatan di luar rumah kecuali penting dan mendesak. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya dengan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir serta membiasakan budaya etiket memberi salam tanpa bersentuhan fisik,” terangnya.

“Apabila ada warga masyarakat yang mengalami gejala flu, demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk dan sesak nafas agar segera memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan terdekat dan/atau menghubungi Call Center 08113373119 dan 112,” tambahnya.

Dalam penanganan darurat bencana non alam Pemkab Probolinggo menyiagakan enam fasilitas kesehatan. Yakni dua tempat Rumah Sakit (RS) pemerintah dan empat Rumah Sakit (RS) swasta serta seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama. Pemda bersama Forkopimda, instansi vertikal di daerah, organisasi keagamaan, pengasuh pondok pesantren dan seluruh kelompok masyarakat bersatu dalam mencegah dan penanganan darurat bencana non alam dan penanganan Covid-19.

“Yang terpenting adalah Pemerintah Daerah mengoptimalkan koordinasi, kolaborasi dan sinergi bersama instansi terkait. Menghimbau penting kepada masyarakat, dengan situasi seperti ini untuk tetap tenang dan tidak panik secara berlebihan,” pungkasnya.(Saiful Mustofa)