Peduli Rakyat News | Probolinggo,– Kekompakan dibalik keterbatasan air bersih di Kota Probolinggo menyisakan rasa haru bagi Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Meski tidak sampai 10 persen dari jumlah warga kota yang menjadi pelanggan PDAM, ia kagum karena semua instansi ikut bahu-membahu mengatasi masalah tersebut.
Memang, hingga kini masih belum ada kepastian kapan perbaikan pipa utama PDAM Kota Probolinggo di Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo rampung diselesaikan. Namun berbagai upaya dari semua lini tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dan instansi lainnya.
“Saya terharu atas semua kekompakan ini, saling bergandengan tangan berbagi air bersih untuk masyarakat. Saya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat khususnya pelanggan PDAM selama beberapa hari ini,” ujar Wali Kota Habib Hadi, Rabu (12/2) pagi.
Ya, sejak pipa PDAM diperbaiki droping air dilakukan menggunakan truk tangki milik Pemerintah Kota Probolinggo ke rumah-rumah warga. Antara lain armada milik PDAM, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas PUPR dan Perkim, Damkar, Kodim/Koramil, Polres Probolinggo Kota, Yon Zipur, BPBD Kabupaten Probolinggo, BPBD Kota/Kabupaten Pasuruan. Bahkan, tiga pilar di Kecamatan Wonoasih pun peduli air bersih.
“Terima kasih banyak kepada OPD, tenaga relawan, TNI, Polri, Tagana, Damkar, semua pihak dan swadaya masyarakat yang ikut membantu kami mendistribusikan air bersih ke masyarakat. Saya sangat menghargai semua bantuan yang telah diberikan dan sangat bermanfaat,” ucap Habib Hadi.
Di beberapa permukiman pun sekarang ini terlihat selang air tersambung dari satu rumah ke rumah yang lain. Ini karena ada warga yang murni hanya punya PDAM untuk kebutuhan air, tapi masih banyak juga warga yang menggunakan PDAM dan air tanah.
Dengan bergotongroyong, lanjut wali kota, dapat mempererat kekeluargaan antar sesama sehingga tercipta suasana yang harmonis antar warga. “Wujud kebersamaan dan kekompakan yang harus terjalin ini dapat membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air karena dampak kerusakan pipa PDAM,” imbuh Habib Hadi.
Sebuah pikap berisi beberapa drum air bersih pun diluncurkan Muspika Wonoasih. Peran pemerintahan kecamatan bersama muspika ini diharapkan dapat sedikit membantu permasalahan yang ada saat ini mengemuka terkait aliran PDAM. “Di lapangan kami juga memberi edukasi agar masyarakat bisa memahami jika PDAM sedang bekerja keras melakukan penanganan atas kebocoran pipa di Ronggojalu,” terang Camat Wonoasih Deus Nawandi.(Saiful Mustofa)