Peduli Rakyat News | Probolinggo,- Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin berhasil memperjuangkan ribuan pelajar SD/SMP di Kota Probolinggo untuk mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat. Ini terbukti, dari 2.878 anak yang mendapat bantuan, berkat perjuangan wali kota akhirnya mendapatkan tambahan kuota sebanyak 3.331 anak. Jadi, total penerima menjadi 6.209 anak.
Upaya tersebut dilakukan wali kota demi warganya yang membutuhkan bantuan pendidikan. Fakta ini tersampaikan pada saat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo menggelar sosialisasi peran orangtua menuju merdeka belajar, penyerahan bantuan PIP dan transportasi angkutan pelajar gratis tahun 2020, Senin (3/2) di GOR Mastrip.
“Dengan adanya upaya dari Bapak Wali Kota yang telah mengawal usulan bantuan Program Indonesia Pintar, Alhamdulillah kuotanya dapat bertambah,” ujar Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo M.Maskur dalam sambutannya.
Besaran bantuan PIP untuk siswa SD (86 SD) sebesar Rp 450 ribu per tahun, untuk siswa SMP (29 SMP) sebesar Rp 750 ribu per tahun. Sedangkan bantuan angkutan transportasi pelajar dari APBD sebesar Rp 150 ribu per orang setiap bulannya, untuk 103 siswa di SMP Negeri 8.
Bantuan PIP akan diterima oleh peserta didik melalui bank penyalur bantuan yaitu BRI, dengan cara pembuatan buku tabungan oleh wali murid. “Sekali lagi kami sampaikan terima kasih atas upaya Bapak Wali Kota Probolinggo dalam upaya peningkatan layanan, akses dan mutu pendidikan di Kota Probolinggo,” jelas Maskur.
Wali Kota Habib Hadi mengatakan, Pemerintah Kota Probolinggo selalu berupaya menjamin kemudahan akses dan layanan pendidikan bagi seluruh warga. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memperjuangkan anak-anak jenjang SD dan SMP untuk mendapat pendidikan gratis, bermutu dan berkualitas.
“Dengan harapan tidak ada lagi anak usia sekolah di Kota Probolinggo yang putus sekolah karena keterbatasan biaya. Saya berharap bapak/ibu dapat memanfaatkan dana bantuan ini secara maksimal untuk kebutuhan pendidikan anak-anak kita. Kami juga berharap dukungan dari semua pihak terutama bapak/ibu orangtua selalu bersama kami dalam memajukan Kota Probolinggo,” terang kepala daerah yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim dan DPR RI ini.
Bantuan angkutan pelajar yang diberikan melalui asosiasi sopir angkot, lanjut Habib Hadi, tentunya melalui seleksi yang mengedepankan kenyamanan layanan bagi pelajar. Program ini diharapkan menggairahkan kembali transportasi angkutan bagi pelajar secara umum di Kota Probolinggo.
Terkait merdeka belajar, Kota Probolinggo sangat mendukung perubahan melalui revolusi belajar peserta didik. Merdeka belajar bukan berarti bebas tidak belajar, tetapi justru belajar yang diliputi semangat memerdekakan peserta didik untuk melakukan eksplorasi dan memperdalam penguasaan kompetensi.
Merdeka belajar untuk menumbuhkembangkan kepercayaan diri dalam berekspresi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kreatif, memiliki kemampuan berpikir kritis, memiliki kemampuan komunikasi, berkolaborasi, berbudaya literasi dan memiliki karakter kuat dengan harapan mampu bersaing dalam kehidupan.
Wiwik Wijayanti, salah seorang wali murid SMP Negeri 9 mengaku tidak menyangka putranya yang duduk di kelas 8 mendapat bantuan tersebut. ”Saya berterimakasih kepada pemerintah, kepada pak wali karena anak saya mendapat bantuan ini. Nantinya uang itu untuk kebutuhan anak sekolah seperti sepatu dan keperluan lain,” ungkap janda dua orang anak, warga Jalan Cangkring ini.(Saiful Mustofa)