Iklan VIP

Minggu, 02 Februari 2020, 17:19 WIB
Last Updated 2020-02-12T10:19:41Z
Jember

Terkait Penanganan Tanggap Darurat di Jember, Gubernur Jawa Timur beri Apresiasi


Peduli Rakyat News | Jember,- Musibah banjir bandang yang terjadi di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi kemarin (01/02/2020), menjadi perhatian bagi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Hari ini, Minggu 02 Februari 2020, Gubernur Khofifah bersama Bupati Jember, dr. Faida, MMR, meninjau  lokasi banjir bandang tersebut.

Gubernur Khififah bersama Buoati Faida dilokasi memantau pengerjaan pemasangan bronjong untuk dipasang di pinggir sungai yang ambrol hingga 70 meter, dalam kesempatan itu, keduanya juga membagikan bantuan untuk para pengungsi.

“Hari ini juga sudah diturunkan alat berat dari bina marga untuk memperbaiki jalan yang terputus,” terang Bupati Faida.

Bupati Faida dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa terdapat 137 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi  kemarin. Untuk jumlah pengungsi sebanyak 450 jiwa. Dan beberapa diantara para pengungsi ini ada satu ibu hamil, 10 lansia, dan 9 balita.


Dalam penanganan yang dilakukan team yang tergabung dari berbagai unsur terkait ini, mulai dari memasang bronjong, juga telah membuat jalan alternatif, untuk menggantikan sementara jalan yang putus akibat banjir bandang ini.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Faida kembali menegaskan bahwa hari Senin besok anak-anak tetap bisa berangkat sekolah meskipun aksesnya masih darurat. “Kita akan bantu keberangkatan dan kepulangannya juga,” terangnya.

Gubernur Khofifah dalam kunjungannya itu menyampaikan bahwa sesuai standar operasional prosedur, tanggap darurat bencana maksimal 14 hari. "Tetapi Bupati Jember bisa memutuskan proses recovery-nya 5-6 hari selesai, dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan,” terangnya.

Gubernur Khofifahmenilai penanganan dalam tahap tanggap darurat ini cepat, utamanya pemasangan bronjong. “Saya melihat proses bronjong cepat sekali. Kecepatan ini menjadi sesuatu yang penting untuk beriringan dengan psychosocial therapy,” ungkapnya.


Di samping pemasangan bronjong yang dikebut pemasangannya, dalam penanganan pasca banjir bandang inj juga disiapkan sandbag untuk titik-titik tertentu guna menahan luapan air sungai.

Gubernur khofifah dalam kunjungannya itu, menilai terdapat beberapat titik tanggul yang harus ditinggikan dan juga terdapat plengsengan dan rumah warga yang terkena longsoran.

“Saya minta ini semua diidentifikasi, sehingga setelah tanggap darurat kita bisa langsung melakukan rekontruksi. Tempat layanan, baik pendidikan, kesehatan, dan ibadah adalah tiga hal yang harus disegerakan,” terang Gubernur Khofifah.

Setelah memberikan instruksi dan meninjau pemasangan bronjong dan membagikan bantuan, Gubernur Khofifah dan Bupati Faida melihat proses pembuatan makanan di dapur umum. Selanjutnya keduanya bersama Forkopimda juga  merasakan masakan untuk para pengungsi itu bersama-sama satu tikar.(*)