Peduli Rakyat News | Jember,- Banjir bandang bawa muatan kayu besar serta membuat puluhan pohon tumbang, Minggu ( 2/2/2020 ).
Kejadian berawal Sabtu (1/2) sore, terjadi banjir bandang tersebut berawal dari hujan deras yang terjadi sejak siang hingga malam hari. Akibatnya, debit air di sungai Kalijompo yang berhulu di Gunung Argopuro naik signifikan mencapai 150 cm dan membuat arus besar dan berlumpur.
Besarnya arus air juga membawa beberapa material seperti kayu-kayu gelondongan dan batang bambu. Diduga, itu merupakan bekas dari kebakaran hutan di Gunung Argopuro beberapa bulan yang lalu.
“Di Desa Klungkung, warga terdampak 15 rumah. Genangan airnya mencapai 15 hingga 25 centimeter,” kata Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, Minggu (2/2) sore. Hingga saat ini, lanjut Alfian, pihaknya bersama tim gabungan sedang melakukan pendataan dan evakuasi serta mendirikan posko. “Kita bersama tim juga memantau dan mengantisipasi dengan early warning jika ada kenaikan debit air secara tiba-tiba.
Kami antisipasi segala kemungkinan dengan menyiapkan keperluan untuk evakuasi di satu titik,” tegas Alfian. Alfian menambahkan, antisipasi dan pemantauan masih terus dilakukan pihaknya bersama beberapa tim gabungan yaitu BPBD Jember, Kodim 0824 dan para relawan Tagana.
Sementara itu, data BPBD dan Tagana di Jember tercatat, 450 jiwa mengungsi ditempat aman. Dan sementara mereka berada di tenda pengungsian.
Relawan Taruna Siaga Bencana ( Tagana ), bergerak cepat dengan mendirikan posko dapur umum, sehingga warga merasa tenang karena ada Tagana dengan memberikan nasi bungkus serta minuman.
Taruna siaga bencana yang hadir di desa Klungkung berasal dari Tagana Jember, Tagana Banyuwangi, Tagana Lumajang serta Tagana provinsi Jawa timur dengan langsung didampingi oleh dinas sosial provinsi Jatim.
Kegiatan yang lain dilakukan taruna siaga bencana dengan memberikan pelayanan dampak psikologis terutama untuk para lansia dan anak anak sehingga mereka tidak trauma akibat banjir.
Layanan dampak psikologis bisa memberikan semangat warga agar bencana jangan terus di jadikan beban, kegiatan LDP ini intinya agar anak anak menjadi ceriah, gembira dan tidak sedih bila terjadi bencana, dengan memberikan permainan edukatif tentang bencana serta di iringi nyayian serta komedian membuat semua lebih bersemangat, " tutur Mas tiwul Tagana Jember.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan sosial pada dinas Sosial Provinsi Jawa timur Drs Restu Novi Widiani sangat berterima atas kerja keras dari semua pihak untuk membantu musibah yang akhir akhir ini melanda Jawa timur. Untuk taruna siaga bencana dengan kondisi iklim ekstrim agar selalu waspada dan tanggap bila sewaktu waktu terjadi bencana.
Beliau juga berkunjung ke posko dapur umum di desa Klungkung, dan memberikan semangat Tagana dengan relawan sosialnya bisa hadir 1 jam setelah terjadi bencana," tuturnya.
Ita Listiani, S,ST.MSi juga memberikan nilai positif untuk Tagana yang selama ini hadir 1 jam setelah terjadi bencana, khususnya di Jember ini beliau juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak baik dari masyarakat, PMI, BPBD, Polsek,koramil yang selalu hadir untuk membantu bencana.
Ita Listiani juga sampaikan Tagana di samping mendirikan posko dapur umum, juga ada beberapa kegiatan seperti memberikan pelayanan dampak psikologis ( LDP ) terus dioptimalkan, dengan harapan warga yang tertimpa bencana tidak trauma sehingga mereka bisa kembali seperti sediakala.
Untuk para lansia dan anak anak menjadi prioritas karena bencana bisa menyebabkan trauma yang lama, sehingga perasaan sedih dan takut bila bencana bisa terjadi lagi untuk itu Tagana selalu hadir dengan memberikan semangat baru untuk lebih baik lagi, " tuturnya.(Eko/Tim)