Peduli Rakyat News | Jembrana - Upaya Membetuk Desa/Kelurahan tangguh bencana, telah di gelar Pembukaan dan Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dibuka oleh Bupati Jembrana yang diwakili oleh, Staf Ahli Pemkab. Jembrana Dr. Ketut Swasta di Banjar Puncak Sari, Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Senin (3/2).
Tampak hadir Kapolres Jembrana diwakili Kabag Ops Polres Jembrana (Kompol Drs. I Wayan Sinariasa), Kepala Basarnas Jembrana diwakili Koordinator Basarnas (I Komang Suarsana), Kepala BPBD Kab. Jembrana diwakili Ketut Argawa, Camat Melaya yang diwakili Kasi Pem, Kapolsek Melaya (Kompol Ketut Wijaya Kusuma) Kepala Desa Warnasari, serta Ratusan warga sekitar.
Ketua Panitia menyampaikan,
Pengurangan risiko bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jembrana dalam rangka peningkatan kwalitas kinerja yang bermuara pada kualitas pelayanan tanggap darurat maka dipandang perlu mengadakan bimbingan teknis peningkatan kapasitas relawan pengurangan risiko bencana.
"Tujuan Pembentukan Desa Tangguh Bencana adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada forum relawan pengurangan risiko bencana tentang manajemen penanggulangan bencana untuk meningkatkan semangat serta kinerja anggota yang ditugaskan pada forum relawan pengurangan resiko bencana" terangnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jembrana untuk meningkatkan mutu pelayanan pada Masyarakat khususnya masyarakat yang terdampak bencana bentuk kegiatan kegiatan utama ini terdiri dari penyampaian materi dalam ruangan berbentuk workshop dan diskusi selama satu hari dan dilanjutkan dengan praktek dan simulasi lapangan peserta terdiri dari 120 orang peserta pengurangan resiko bencana serta karyawan-karyawati BPBD Kabupaten Jembrana, BPBD provinsi Bali, Basarnas BMKG, TNI dan Polri.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan peningkatan kapasitas pengurangan risiko bencana dilaksanakan di Kabupaten Jembrana selama tiga hari Mulai tanggal 3 Februari sampai dengan 8 Februari 2020, salah satunya melaksanakan materi yang dilaksanakan di dalam ruangan selama satu hari dan dua hari praktek lapangan dan simulasi.
Kesempatan kali ini, Sambutan Bupati Jembrana yang dibacakan oleh Staf Ahli Kab. Jembrana menerangkan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ancaman bencana setiap tahunnya terus meningkat baik bencana yang disebabkan oleh alam maupun non alam yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dan pembangunan yang sedang kita laksanakan, Kabupaten Jembrana sebagai bagian integral yang tak terpisahkan dari NKRI memiliki peran yang sama pentingnya untuk menjaga keutuhan dan eksistensi NKRI agar tetap berdiri tegak dan tangguh khususnya dari ancaman dan bencana guna meningkatkan kewaspadaan dan reaksi cepat terhadap penanggulangan bencana.
"Bagi peserta yang terpilih dalam FRPRB yang mendapat tugas dan tanggung jawab moral yang tidak ringan dengan demikian saya minta kepada para relawan untuk dapat mengikuti kegiatan teknis ini dengan penuh perhatian dan sungguh-sungguh serta bertanggung jawab" pungkas.
Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyiapkan anggaran instruktur serta narasumber yang akan melatih relawan menjadikan para petugas penanggulangan bencana yang handal dan tangguh untuk itu saya selaku pimpinan daerah mengucapkan terima kasih kepada para instruktur dan narasumber atas kerjasamanya dan saya minta saudara-saudara dapat menyiapkan peserta bimtek menjadi petugas yang tanggap tangkas tangguh" tutupnya.(*)