Iklan VIP

Jumat, 21 Februari 2020, 06:01 WIB
Last Updated 2020-03-01T23:02:12Z
Jember

Kongres Guru Pendidikan Agama Islam Berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha


Peduli Rakyat News | Jember,- Bertempat di aula Pendapa Wahyawibawagraha, Jum'at 21 Februari 2020, Kongres Guru Pendidikan Agama Islam di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember diselenggarakan. Hal itu dilakukan untuk peningkatan kapasitas profesi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) akan berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan melalui percepatan memperoleh sertifikasi guru.

Selanjutnya pentingnya peningkatan itu, Pemerintah Kabupaten Jember memberikan fasilitas pembiayaan pendidikan profesi guru (PPG) bagi guru PAI. Dalam hal tiu, Bupati Jember dr. Faida MMR,. mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Jember akan memfasilitasi seluruh pembiayaan untuk guru-guru melaksanakan PPG, baik PNS maupun non – PNS. Utamanya untuk guru Pendidikan Agama Islam yang mempunyai kualifikasi dan persyaratan mengikuti PPG.


Untuk pelaksanaan PPG secara serentak menjadi momentum dan kesempatan emas untuk meningkatkan kesejahteraan guru PAI. Untuk hal itu, para guru harus dari awal menyiapkan kelengkapan administrasi persyaratan mengikuti PPG.

Didalm kesempatan itu juga, Bupati Faida juga menyampaikan bahwa untuk para guru PAI bisa secara keseluruhan mendapat kesempatan mengikuti PPG. Namun juga bisa mengikuti PPG yang dilaksanakan secara in house training di Jember.

“Kami daftarkan semuanya. Semua yang mempunyai kompetensi minimal pendidikan yang linier D2, D3, S1, S2 ijazahnya Pendidikan Agama Islam,” jelas bupati.


Semua diberikan kesempatan untuk ikut seleksi beasiswa. Maksudnya adalah selalin PPG, guru PAI juga bisa mengajukan beasiswa untuk melanjutkan pendidiknya. Dari data Guru PAI Sekolah Dasar (SD) yang belum sertifikasi sebanyak 553. Sedangkan guru PAI di tingkat SMP sebanyak 794.

Bupati Faida juga mengingatkan jangan sampai ada biaya-biaya di luar biaya resmi PPG. “Karena bupati perang terhadap pungli. Jika ditemukan akan diberikan sanksi,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga mengucapkan terima kasih karena peran guru agama sangat penting untuk mengajarkan akhlakul karimah. "Menghindarkan anak-anak dari paham radikal, menjaga semangat nasionalisme, serta menjaga NKRI,” pungkasnya. (*)