Iklan VIP

Minggu, 09 Februari 2020, 21:10 WIB
Last Updated 2020-03-10T14:11:35Z
Jember

Dinda dan Badrin Kembali Sekolah Setelah Medapat Perhatian dari Bupati Faida


Peduli Rakyat News | Jember,- Bupati Jember, dr. Faida, MMR, memberikan bantuan bantuan kepada dua anak yang putus sekolah dasar karena ketika mampuan orang tua mereka setelah pulang dari perantauan.

Keduanya adalah Dinda Safira Alexa dan Badrin sangat senang bisa kembali bersekolah. Kakak beradik itu pun kini memiliki seragam dan kaos olahraga baru.

Untuk Dinda kelas 4. Badrin kelas 3. Keduanya bersekolah di SDN Suco 1 Kecamatan Mumbulsari. Hari-harinya kembali ceria dengan belajar dan bermain bersama teman-temannya.

Diketahui sebelumnya, kebahagiaan mereka berdua sudah tak dirasakan saat bersama kedua orang tuanya merantau ke Bali, berharap bisa menyambung hidup.

Tidak ada yang menyangka, cerita sisi kelam kehidupan bocah-bocah itu sampai ke telinga Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Sehingga orang tuanya (Ibu) memutuskan untuk kembali ke Jember. Adik mereka yang masih empat bulan, juga kembali ke kampung halaman.


“Keluarga di Jember telah menghubungi, memberi tahu bahwa Bupati Faida memberikan perhatian," ucap Joko Soponjono, Camat Mumbulsari

Dalam hal itu, Dinda dan Badrin juga mendapatkan pendampingan untuk berangkat dan pulang sekolah. Pak Lutfi, petugas kebun di SDN Suco 1, mendapatkan tugas itu.

Pemerintah Kabupaten Jember selain memberikan sejumlah fasilitas untuk Dinda dan Badrin bersekolah, juga memberikan bantuan lainnya. Untuk keluarga mereka mendapatkan bantuan Rastrada. Saat diserahkan, bantuan beras itu diterima oleh nenek bocah-bocah tersebut yang bernama Mbah Jumat.

Sedangkan untuk adik mereka (Dinda dan Badrin) yang berusia 4 bulan, memberikan perhatian dengan melakukan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan dari Puskesmas Mumbulsari.

"Juga diberikan susu serta biskuit makanan tambahan," jelas Joko Soponyono.


Lebih lanjut, Joko Soponyono menceritakan, untuk membantu kedua bocah itu, pihaknya mendapatkan tugas dari bupati untuk mencari informasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Berdasarkan informasi yang didapat, keduanya tidak melanjutkan sekolah karena kedua orang tua terbentur biaya. Hingga mengajak kedua anaknya mencari nafkah di Bali. "Saat ini ayahnya masih di Bali untuk mencari nafkah," lanjutnya.

Dari hasil keterangan Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang diajak dikoordinasi menyebut kedua anak tersebut tidak dicoret dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

"Karena itu bisa langsung sekolah," terangnya. Keduanya datang bersama ibunya, Khotim, pada Rabu, 05 Februari 2020. "Hari Kamis langsung masuk sekolah," tutur Joko Soponyono.

Joko Soponyono mengaku setelah keduanya bisa bersekolah, dirinya mendapatkan tugas dari bupati agar keduanya tidak putus sekolah. Bu Khotim juga menyampaikan salam dan terimakasih kepada bupati.(*)