Iklan VIP

Rabu, 05 Februari 2020, 21:30 WIB
Last Updated 2020-02-12T14:31:30Z
Jember

BPBD Kabupaten Jember, Pantau Titik Rawan Lain Dalam Penanganan Banjir Bandang di Desa Klungkung


Peduli Rakyat News | Jember,- Dalam menangani banjir bandang di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, yang terjadi beberapa hari yang lalu (01 Februari 2020), Heru Widagdo,SP, M.Si., sebagai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jember, menyatakan saat ini pihaknya menyisir titik-titik rawan lain. Upaya itu untuk mengantisipasi kembali terjadinya bencana alam selama musim hujan saat ini.

“Untuk jalan tembusan atau jembatan sudah jadi sejak kemarin, sehingga tindak lanjutnya bisa dialihkan dengan melakukan pemantauan di titik-titik rawan lainnya,” katanya, pada  Rabu siang 05 Februari 2020.


Dari kejadian kemarin, banjir bandang Sungai Kalijompo membuat sejumlah kerusakan infrastruktur. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Jember merespon bencana tersebut dalam tahap tanggap darurat dengan mengevakuasi warga, membangun infrastruktur, dan memberikan bantuan.

Dalam kesempatan itu, Heru Widagdo juga menjelaskan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan dinas terkait dalam menangani masalah ini. "Sampai saat ini pengerjaan infrastruktur tetap berjalan, dan seperti tindakan penjemputan anak sekolah tetap dilakukan,” ujarnya.

Heru Widagdo lebih lanjut menjelaskan bahwa daerah sekitar Sungai Kalijompo adalah daerah rawan bencana. "Jadi pemantauan akan berjalan selama curah hujan berlangsung dan saat ini masih ada tenda-tenda TES atau Tempat Evakuasi Sementara dan posko siaga. Ini berguna apabila ada ancaman hujan deras," jelasnya.


Heru Widagdo juga menghimbau kepada masyarakat, selalu waspada ketika hujan turun selama 3jam ke atas, jika ada ancaman hujan deras, hendaknya masyarakat naik mengamankan diri, ketika sudah reda bisa turun kembali.

Adanya Forum Kalijompo sebagai wadah untuk mengantisipasi dampak dari bencana. Ketika curah hukan tunggu, masyarakat di sekitar Sungai Kalijompo atau sungai lainnya agar berhati-hati. "Untuk masyarakat sendiri sudah kembali ke rutinitas di rumahnya masing-masing,” pungkasnya.(*)