Ket. Foto : Proses pemulangan jenazah Nur Sholeh kerumah duka Jenggawah-Jember
Proses pemulangan jenazah Nur Sholeh ini pun tidak membutuhkan waktu yang lama, sesuai petunjuk Bupati Faida, yang memerintahkan Dinas Kesehatan Jember untuk mengurus segala keperluannya. “Jenazah diberangkatkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan, menuju bandara pada pukul 14.30,” jelas petugas dari Dinkes Jember, Selasa 14 Januari 2020.
Untuk pemulangan jenazah Nur Sholeh ini, sesuai permintaan keluarganya di Desa Sruni kepada Bupati Jember, agar jenazah almarhum dipulangkan ke Jember. “Sudah saya hubungi keluarganya di Sruni, dan pihak keluarga mengharap jenazah dibawa pulang ke Jember,” terangnya.
Almarhum Nur Sholeh meninggal di RS Bhayangkara, Balikpapan karena menderita kelumpuhan, sebelumnya sempat dirawat di RSUD Kudungga Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur. Disana, almarhum yang tidak memiliki sanak keluarga, hanya terbaring lumpuh selama kurang lebih 2 bulan tanpa penanganan medis.
Rencana awal, agar Nur Sholeh mendapat penanganan medis sebagaimana mestinya, akan dilakukan upaya pengumpulan dana. Hasil pengumpulan dana ini, akan digunakan untuk membiayai penanganan medisnya. Tapi takdir berkehendak lain, Nur Sholeh meninggal sebelum sempat mendapat pelayanan medis yang layak. Dan sesuai keinginan keluarganya, jenazahnya diminta untuk dipulangkan ke Jember.
Almarhum Nur Sholeh, selama hidupnya yang tidak memiliki sanak keluarga selama di Kabupaten Kutim, Kaltim, hanya numpang di rumah salah satu warga di Gg. Garuda 1 Teluk lingga.(nuir)