Peduli Rakyat News | Jember,- Ketua Perpenca Jember, Muhammad Zaenuri, S.Pd., pada saat mengikuti wawancara untuk memperoleh beasiswa kuliah strata dua di Pendapa Wahyawibawagraha, pada Rabu siang, 30 Januari 2020, menyatakan bahwa progam beasiswa yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Jember, dr. Faida, MMR., diharapkan terus berlanjut.
Untuk saat ini, Muhammad Zaenuri sedang kuliah di IKIP PGRI Jember, dengan jurusan Teknologi Pembelajaran. "Kami berharap program beasiswa ini terus berjalan, karena sangat membantu warga Jember yang ingin melanjutkan pendidikannya dengan keterbatasan biaya,” tuturnya kepada sejumlah awak media.
Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember, Muhammad Zaenuri mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan adanya beasiswa untuk penyandang disabilitas ini. Menurutnya, rasa terima kasih itu patut juga disampaikan untuk pelayanan yang diberikan kepada penyandang disabilitas, yakni menyediakan waktu dan tempat khusus untuk wawancara yang ditempatkan khusus untuk penyandang disabilitas berlangsung di teras pendopo. Sedangkan untuk yang lainnya berada di lantai dua.
Dalam kesempatan itu juga, Muhammad Zaenuri berjanji akan menginformasikan tentang beasiswa Pemkab Jember ini kepada warga Jember penyandang disabilitas yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih lanjut.
Dr. H. Edy Budi Susilo, M.Si., sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menjelaskan, wawancara mahasiswa difabel berlangsung dalam satu waktu dan bertempat di lantai bawah Pendapa. “Untuk pewawancara dari Kepala Dinsos saat ini dan mantan Kepala Dinsos sebelumnya, yang tahu persis terhadap penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Kedispendik Edy Budi Susilo menjelaskan bahwa, Bupati Faida dalam hal ini sangat memperhatikan terhadap kelompok minoritas agar bersama-sama bisa mengenyam Pendidikan setinggi-tingginya. Untuk saat ini, penyandang disabilitas yang diwawancara sejumlah 22 orang, yang melanjutkan pendidikan di jenjang S1 dan S2, ke semuanya adalah warga Jember.
“Persyaratannya sama dengan mahasiswa lainnya. Yakni aktif sebagai mahasiswa pascasarjana, menunjukkan kartu hasil studi, menunjukkan kartu rencana studi dan lain sebagainya. Dan kesemuanya akan mendapatkan beasiswa berupa biaya hidup dan Uang Kuliah Tunggal(UKT)," ungkap Kadispendik Edy Budi Susilo.
Harapannya daribprohram ini menurut Kadispendik Edy Budi Susilo adalah para penyandang disabilitas yang diberi beasiswa ini dapat termotivasi dan lebih bersemangat menyelesaikan kuliahnya.(*)