Iklan VIP

Jumat, 10 Januari 2020, 21:08 WIB
Last Updated 2021-06-17T16:06:56Z
BeritaJatimLumajangTerkini

Bupati dan Wakil Bupati Bersama Kapolres serta Dandim Cek Mobil Dapur Umum didampingi Tagana Lumajang


Peduli RakyatNews Lumajang -- Bupati Thoriqul Haq menyampaikan bahwa Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang memiliki potensi rawan bencana, oleh karena itu semua pasukan siaga bencana harus siap dalam menjalankan tugasnya.

"Kita memiliki gunung Semeru, mempunyai laut, di daerah Lumajang juga dialiri sungai besar yang merupakan lintas Kabupaten, yang itu semua memungkinkan untuk terjadi bencana," ujar Bupati saat memimpin Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Lumajang, bertempat di Alun-alun Lumajang, Jumat (10/01/2020) pagi.

Untuk kesiapan pasukan dalam mengatasi cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang, Bupati meminta kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk lebih aktif lagi memberikan kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana pada semua pasukannya, karena bencana bisa saja datang sewaktu-waktu.

"Dengan segala cuaca saat ini yang memungkinkan terjadinya bencana, hal itu tugas kita adalah kesiapsiagaannya dalam menangani terjadinya bencana," terangnya.

Bupati menambahkan bahwa pihaknya bersama Polres dan Kodim 0821/Lumajang terus memantau potensi bencana di Kabupaten Lumajang. Harapannya semua pasukan yang mengikuti apel itu terus meningkatkan kesiapsiagaannya dalam mengatasi bencana yang akan terjadi.

"Saya kira semua pasukan tanpa harus dikomando, tanpa harus diperintah harus standby dan siaga dengan segala kemungkinan dan segala kesiapsiagaan kita terhadap kondisi bencana yang akan terjadi," harapnya.

Bupati dan Wakil Bupati didampingi oleh Kapolres serta Dandim bangga dengan adanya mobil serba guna milik kementerian sosial dan memberikan semangat untuk Taruna Siaga Bencana Lumajang agar selalu siap dalam menghadapi bencana sewaktu waktu , Beliau langsung naik ke mobil Dapur Umum Lapangan turut dampingi ibu wakil bupati serta Kapolres dan Damdim.


Dalam kesempatan yang sama, Letkol Inf. Ahmad Fauzi, Dandim 0821 Lumajang mengapresiasi kegiatan pasukan siaga bencana ini, sebab jika nantinya terjadi bencana alam maka bisa diatasi sejak dini serta dalam melakukan koordinasi akan lebih mudah.

"Jadi kegiatan ini saya nilai positif, karena jika tidak ada kegiatan seperti ini mustahil koordinasi dalam penanganan bencana di suatu wilayah akan tercipta," jelasnya.

Dandim berharap kedepan setiap pasukan  harus mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta sigap pada saat menangani datangnya bencana, yang nantinya tugas di masing-masing lembaga atau organisasi tersebut akan di koordinir oleh BPBD Lumajang.

Sementara itu, AKBP. Adewira Negara Siregar, Kapolres Lumajang menyampaikan menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa satu minggu kedepan cuaca ekstrim masih bisa terjadi, yakni ditandai dengan adanya hujan deras disertai angin kencang. Dari hal tersebut perlu kesiapsiagaan terhadap potensi adanya  bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Kapolres juga berpesan agar setiap pasukan siaga bencana untuk meningkatkan kepekaan terhadap semua informasi akan datangnya terjadi bencana.

"Saya berharap apabila posko sudah terbentuk dan yang menjadi perwakilan di tiap-tiap organisasi itu peka untuk menyampaikan informasi," harap Kapolres.

Teguh Widjayono Kepala BPBD Lumajang menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan apel ini, untuk mengantisipasi terjadinya bencana akibat tingginya curah hujan saat ini dan menguatkan sinergitas antara Pemerintah, TNI, Polri dan Masyarakat dalam kesiapsiagaan menangani bencana.

Ia menambahkan bahwa jumlah pasukan siaga bencana hidrometeorologi di Kabupaten Lumajang  sebanyak 536 orang yang terdiri, Kodim 0821/Lumajang, Batalyon Infanteri 527, Polres Lumajang, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Sosial yang diwakili oleh Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ), Satpol PP, BPBD, Akedemi Keperawatan UNEJ Kampus Lumajang, RAPI/Orari, Banser, Bankom, Pramuka, relawan, Universitas Lumajang, dan STKIP Lumajang.( Tim/Eko )