Iklan VIP

Jumat, 31 Januari 2020, 07:39 WIB
Last Updated 2020-01-31T00:39:11Z
Probolinggo

BEGINI TANGGAPAN MEREKA SOAL SATU TAHUN KINERJA HANDAL BRILIAN

Peduli Rakyat News | Probolinggo,- Satu tahun sudah Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri memimpin Kota Probolinggo setelah dilantik pada 30 Januari 2019 lalu. Di setahun pengabdiannya, sejumlah program prioritas berhasil diwujudkan untuk masyarakat.

Antara lain pendidikan gratis untuk SD/SMP negeri, seragam gratis untuk SD/SMP negeri, pendidikan swasta yang murah dan terjangkau; kesehatan gratis hingga fasilitasnya berupa ambulans siaga di 18 kelurahan; pemberian rantang sehat untuk lansia, berupa pemberian makanan sehari dua kali sesuai asupan gizi masing-masing lansia. Dan, pembangunan rumah sakit baru yang akan dimulai pada akhir Maret atau April 2020 mendatang.

Lalu bagaimana respon tokoh dan masyarakat di satu tahun kinerja pasangan kepala daerah ini? Bagi anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kinerja Wali Kota Habib Hadi – Wawali Subri punya penilaian beragam. Seperti yang disampaikan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya yang mengapresiasi satu tahun kinerja Habib Hadi-Subri.

Menurutnya, meski baru bergabung empat bulan, sosok Habib Hadi sangat visioner, pantang menyerah, tulus, ikhlas melayani masyarakat berkarya membangun Kota Probolinggo lebih maju. “Tetap istiqomah, semangat dan tetap oke,” seru AKBP Ambariyadi.

Ketua Pengadilan Negeri Darwanto menyampaikan apresiasinya dalam satu tahun kepemimpinan wali kota dan wawali. “Beliau berdua tegas dalam kebijakan memberantas penyakit masyarakat. Semoga Kota Probolinggo semakin maju, makmur dan jaya selalu,” ujarnya.

Di kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi – Wawali Subri, Dandim 0820 Letkol Inf berpendapat, ada perubahan yang signifikan di Kota Probolinggo karena kerja keras, koordinasi dan sinergitas tanpa batas yang telah berhasil membawa Kota Probolinggo aman, nyaman, impressive.

“Semoga diberi kesehatan taufik, hidayah sehingga lancar menjalankan tugas di lapangan. Kami siap membantu menjalankan tugas di lapangan demi masyarakat Kota Probolinggo,” kata Dandim.

Ketua MUI Kiai Nizar Irsyad menuturkan, selama setahun ini sudah terbangun dengan baik, menata hubungan baik antara pemerintah, stakeholder dan ormas (organisasi kemasyarakatan) keagamaan. “Kebijakan menegakkan amar makruf nahi munkar, penutupan hiburan malam ajang judi seirama dengan MUI dan stakeholder yang ada. Semoga kepemimpinannya istiqomah,” tuturnya. 

“Alhamdulillah selama ini luar biasa apa yang dilakukan beliau berdua. Visi misi satu tahun bisa berjalan ke depan DPRD sebagai bagian unsur pemerintahan akan bersinergi tentang apa visi misi yang ada. Utamanya ke depan kita jalin sinergitas lebih baik lagi,” pesan Ketua DPRD Abdul Mujib.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Probolinggo Mokhammad Jalal mengungkapkan pentingnya pendidikan dan kesehatan gratis yang sudah diwujudkan oleh wali kota. Sebab, kebijakan tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Mochammad Soufis Subri memberikan harapan baru bagi masyarakat di Kota Probolinggo. Banyak yang direalisasikan dan dirasakan manfaatnya. Kami akan terus mendorong dan memberikan dukungan untuk terus menyusun program kerja agar visi misi yang disusun empat tahun ke depan bisa berjalan dengan baik,” terang Ketua Komisi II Sibro Malisi.

Sedangkan Ketua Komisi III Agus Riyanto membeberkan, kesehatan gratis cukup bagus, meski tataran di bawah masih ada yang kurang seperti pada persyaratan. Pendidikan gratis dinilai cukup baik namun ada catatan yaitu seragam gratis belum menyeluruh.

“Yang perlu diperhatikan juga adalah pembangunan fasilitas publik seperti di pasar baru dan alun-alun. Karena disana, (pasar) penjual dan pedagang kurang nyaman,” ujarnya.

Berbagai respon pun disuarakan elemen masyarakat lainnya, seperti Ketua PD Muhammadiyah Mashfuk yang menganggap secara umum kinerja satu tahun cukup memuaskan. Hanya saja pada bidang pendidikan, terkait pendidikan murah, pihaknya berharap disesuaikan dengan kebutuhan lembaga swasta.

“Dengan tidak mengurangi kinerja lembaga swasta dalam rangka mengembangkan pendidikan yang dicita-citakan. Pembangunan rumah sakit nantinya bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Mashfuk.

Ketua RW 2 Kelurahan Sumber Taman Rebudi mengungkapkan terimakasihnya atas kenaikan honorarium RT dan RW di Kota Probolinggo sejak 2019 lalu. Sejumlah wali murid pun mengaku pendidikan gratis dapat meringankan beban pengeluaran keluarga.

Menanggapi apa yang disampaikan tokoh serta masyarakat, Wali Kota Hadi Zainal Abidin pun menyambut baik respon atas kinerjanya selama satu tahun ini. “Hidup saya, jiwa saya untuk warga Kota Probolinggo. Sudah menjadi bagian dari komitmen untuk mengabdikan diri pada warga kota,” terang Habib Hadi, saat refleksi satu tahun kepemimpinan di Museum Probolinggo, Rabu (29/1) malam.(Saiful Mustofa)