Pedulirakyat News | Jember - Sekitar 1.000 orang yang akan menerima program sambungan air minum rumah gratis mendatangi Pendapa Wahyawibayagraha untuk di wawancarai oleh Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Jember . Untuk proses wawancara tersebut berlangsung mulai 8 – 15 November 2019 di Pendapa Wahyawibawagraha .
Adi Setyawan selaku Direktur PDAM menjelaskan bahwa selain melakukan wawancara , pihaknya juga melakukan validasi data peserta program yang diberi nama Siji Omah Siji Pam itu .
Program Siji Omah Siji Pam itu sendiri merupakan upaya meningkatkan cakupan pelayanan air minum atau air bersih di Kabupaten Jember dan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Jember tahun 2019 .
Untuk sasaran prioritas program ini yaitu masyarakat yang memiliki balita stunting atau kerdil , difabel , guru ngaji , takmir masjid , guru bantu dan kaum duafa .
“ Semua kelompok ini termasuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah , " terang Adi Setiawan saat ditemui di Pendopo Wahyawibawagraha , Selasa 12 November 2019 .
Adi Setiawan juga menyebutkan , untuk program ini sebenarnya replikasi dan perluasan dari program dibiayai oleh APBN atau dari pemerintah pusat . Dan untuk mengikuti program ini , warga harus memenuhi syarat . Diantaranya adalah rumahnya tidak bertingkat , listrik di bawah 1300 volt .
“ Ini memudahkan masyarakat , karena sambungan air minum rumah ini gratis , tidak dipungut biaya satu sen pun , " ungkap Adi Setiawan .
Untuk proses wawancara dan validasi data , Adi Setiawan mengatakan , warga yang belum menjalani wawancara sesuai jadwal pada undangan masih bisa ikut wawancara pada hari berikutnya sampai 15 November nanti .
“ Termasuk warga yang belum mendaftar dalam program ini , kami masih membuka pintu lebar-lebar untuk bisa mendaftar langsung di Pendapa sini ,” ungkap Adi Setiawan .
Nanti setelah proses wawancara selesai akan ada pemasangan saluran , yang didahului verifikasi oleh inspektorat dan tim . Kemudian setelah itu salurannya dipasang . Warga tetap membayar biaya bulannnya , tetapi sangat-sangat murah .
" Program gratis dan pertama di Indonesia ini bisa dinikmati oleh masyarakat , menikmati akses air bersih secara layak dan secara baik , " harap Adi Setiawan . (Nunung)